Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis menambah komoditas bagi pelaku usaha dalam Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar pada 19 Maret di Halaman Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Dadan Suhendar, menjelaskan bahwa penambahan komoditas ini dilakukan mengingat tingginya minat masyarakat untuk berbelanja di GPM.
“Kami menambah komoditas ini karena banyaknya warga yang berbelanja, terutama untuk bahan pangan pokok,” ujar Dadan.
Sebelumnya, pelaku usaha komoditas beras yang tergabung dalam program GPM berjumlah empat, namun kini bertambah menjadi enam. Selain itu, pelaku usaha komoditas olahan ikan juga bertambah satu, yakni olahan ikan lele dan mujaer.
Dadan menambahkan, pada pelaksanaan GPM sebelumnya, Dinas Perhubungan menyediakan 1,5 ton beras, namun jumlah tersebut kini meningkat menjadi 4,5 ton.
“Kebutuhan pangan masyarakat selama Ramadan memang cukup tinggi, sehingga kami perlu menambah stok untuk memenuhi permintaan,” ujarnya.
Namun, Dadan juga menyampaikan bahwa untuk komoditas daging, jumlah pelaku usaha masih terbatas dan tersebar di pasar tradisional serta modern.
“Pelaku usaha daging masih tetap seperti sebelumnya, tidak ada perubahan signifikan,” tambahnya.
GPM yang dilaksanakan di Kecamatan Cijeungjing ini tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, namun juga masyarakat dari kecamatan lain yang tertarik dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah seorang warga Desa Cijeungjing, Ida, mengungkapkan alasan dirinya berbelanja di GPM karena perbedaan harga yang cukup signifikan dengan pasar dan warung pada umumnya.
“Selisihnya bisa mencapai Rp 1.000 hingga Rp 4.000, seperti terigu yang biasanya saya beli di warung seharga Rp 12.000 per kilogram, di GPM hanya Rp 8.000 per kilogram,” ungkap Ida.
Ida menambahkan, perbedaan harga ini menjadi peluang bagi ibu rumah tangga untuk berhemat, khususnya di bulan Ramadan yang identik dengan peningkatan kebutuhan pangan. (TONY)