Perubahan Nama Ciamis Menjadi Galuh Akan Segera Terwujud, 90 Persen Warganya Setuju

- Penulis

Selasa, 27 Desember 2022 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poto bersama usai FGD Perubahan Nama Ciamis Menjadi Galuh.

Poto bersama usai FGD Perubahan Nama Ciamis Menjadi Galuh.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Galuh semakin dekat dengan kenyataan.

Bahkan dengan keseriusanya itu Pemkab Ciamis telah membentuk Tim khusus untuk perubahan nama Ciamis menjadi Galuh.

Sebelumnya Pemkab Ciamis akan meminta pendapat ke semua warga masyarakat Ciamis dengan cara referendum.

Namun upaya tersebut urung dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19.

Meski begitu, upaya Pemkab Ciamis tidak sampai disitu, maka sebagai penggantinya digelar jajak pendapat melalui musyawarah desa (Musdes).

Dari keseluruhan desa dan kelurahan yang ada di 27 Kecamatan di Kabupaten Ciamis hasilnya 90 persen setuju terhadap perubahan Ciamis menjadi Galuh,” ujar Bupati Ciamis Dr Herdiat Sunarya saat mengisi kegiatan focus group discussion (FGD) Perubahan Nama Daerah Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh, di Aula Setda, Selasa (27/12/2022).

Menurut Herdiat, secara filosofis Galuh identik dengan Galeuh dan Galih yang memiliki nilai dan makna yang baik, mulia dan suci.

Rasa bangganya terhadap Galuh, maka setiap penamaan di Kabupaten Ciamis pasti ada nama Galuh, seperti Stadion Galuh dan termasuk Klub sepakbola PSGC.

Ia juga mengaku bahwa ada beberapa faktor yang mendorong semangatnya untuk mewujudkan perubahan nama Ciamis menjadi Galuh.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

“Jadi pada Tahun 2016 yang lalu ketika Herdiat masih menjabat Sekda Ciamis, ada kegiatan seni budaya yang digelar di SMA kawali oleh Kang Dedi Mulyadi. Saat itu Kang Dedi Mulyadi masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Saat itu ada tulisan Dangiang Galuh Pakuan. Ia berpikir nama Galuh digunakan oleh orang luar Ciamis.

Saya juga sempat bertanya ke Kang Dedi Mulyadi, namun Kang Dedi Mulyadi menjawab bongan Galuh Pakuan teu diurus (salah sendiri tidak diurus).

Kemudian faktor lainnya adalah ketika debat kandidat dalam rangkaian tahapan Pilkada 2018 kemarin.

“Waktu itu ditanya oleh moderator terkait kesiapan mewujudkan pergantian nama Ciamis menjadi Galuh. Jawaban saya saat itu siap, termasuk pasangan calon yang lain juga menjawab siap.

Kemudian faktor puncaknya yaitu pada Februari 2020 yang lalu Tokoh Budayawan Ridwan Saidi menyampaikan pendapatnya tentang Kerajaan Galuh.

Menurut Babe Saidi, Kerajaan Galuh merupakan Kerajaan fiktif, kemudian jika diartikan kedalam bahasa Armenia bahwa Galuh artinya adalah brutal.

Pernyataan Babe Saidi mengundang kontroversial dimasyarakat sehingga terjadinya gelombang unjuk rasa dan protes dari masyarakat Ciamis.

Sehingga untuk meredam aksi masyatakat Ciamis, Pemkab Ciamis langsung menggelar silaturahmi dan bermusyawarah serta urun pendapat dengan judul “Gelar Usik Galuh”.

Baca Juga :  Tina Wiryawati Turun Langsung Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Ciamis

Dalam Gelar Usik Galuh itu turut mengundang sejumlah pakar sejarah dari Unpad, Prof Dr Nina Herlina Lubis. Kemudian untuk membuktikan adanya Kerajaan Galuh, Pemkab Ciamis juga langsung membuat buku sejarah Galuh.

Meski demikian, Babe Ridwan Saidi telah berjasa dalam mengingatkan tentang Galuh kepada warga Ciamis.

Sementara Prof Dr Nina Herlina Lubis mengaku bahwa pergantian nama Ciamis menjadi Galuh tidaklah sulit.

“Kita tindaklanjuti untuk menyusun naskah akademis dengan melibatkan sejumlah pakar sejarah dan pakar hukum.

Kemudian selanjutnya DPRD Ciamis akan menyusun Perda usulan terkait perubahan nama Ciamis menjadi Galuh untuk diajukan ke Gubernur.

Perubahan nama daerah sangat mungkin dapat dilakukan jika mengacu pada undang-undang. Terdapat pasal yang mengatur perubahan nama daerah yakni Pasal 30 Permendagri No 3 tahun 2012.

Sebagai informasi bahwa dalam FGD tersebut turut dihadiri narasumber pembicara diantaranya Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis (Guru Besar Sejarah Unpad), Kang Dedi Mulyadi (Anggota DPR RI sekaligus sebagai penggagas Dangiang Galuh Pakuan), Prof. Agus Aris Munandar (Arkeolog UI), Dr. H. Undang Sudrajat (Praktisi Media) dan Drs. KH. Saeful Ujun (Ketua MUI Kabupaten Ciamis).

Berita Terkait

BTB Ikuti Simulasi Tanggap Bencana, Langkah Antisipatif Hadapi Tantangan Alam Selama Pilkada 2024
Tina Wiryawati Turun Langsung Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Ciamis
Kunjungi Pangandaran, Tina Wiryawati Perjuangkan Infrastruktur untuk Warga Desa
Hadapi Musim Hujan, Tina Wiryawati Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan
Proyek Irigasi di Ciamis Dijadwalkan Selesai pada 17 Desember
Baznas dan Kemenag Ciamis Luncurkan Kampung Zakat di Desa Cisontrol
Pemkab Ciamis Raih Penghargaan P2DD Terbaik Kedua Wilayah Jawa-Bali
KPU Ciamis Gelar Training of Trainer untuk Pemantapan Tugas KPPS dan PPS

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 16:46 WIB

Ciamis Masih Kekurangan Tenaga Penilik, Disdik Usulkan Penambahan Jumlah

Kamis, 14 November 2024 - 20:26 WIB

H Wawan S Ariefin Tekankan Pentingnya Pembina Pramuka Sebagai Panutan Generasi Muda

Kamis, 14 November 2024 - 18:29 WIB

Kwarran Cihaurbeuti Gelar Orientasi Mabi dan Pelantikan Pembina KMD

Selasa, 12 November 2024 - 20:26 WIB

Angkat Kearifan Lokal, SMAN 1 Ciamis Sukses Gelar Exis 2024

Selasa, 12 November 2024 - 19:56 WIB

Pemkab Ciamis Beri Pembekalan Ilmu Manajemen untuk Remaja Masjid Tingkat SLTP

Selasa, 22 Oktober 2024 - 15:03 WIB

Sambut Hari Santri Nasional, Fatayat NU Ciamis Fokus Berdayakan Perempuan dan Anak

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:16 WIB

Kuliah Umum Unigal Bahas Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Asia

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:03 WIB

PPI Ciamis Pecahkan Rekor Penerimaan Calon Paskibra 2025 dengan 1.904 Peserta

Berita Terbaru

Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK).

Nasional

Nusron Wahid Hadiri Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan

Selasa, 19 Nov 2024 - 12:34 WIB