Respons Kasus Asusila, Kemenag Ciamis Dorong Pesantren Ramah Anak

- Redaktur

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Pesantren Ramah Anak.

Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Pesantren Ramah Anak.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Pesantren Ramah Anak” sebagai upaya untuk memperkuat perlindungan anak di lingkungan pesantren.

FGD ini juga menjadi bentuk respons terhadap kasus dugaan tindak asusila yang melibatkan oknum tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren di Ciamis.

Kegiatan FGD dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Ciamis pada Selasa (24/6/2025), dan dihadiri oleh para pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Ciamis, serta diikuti oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat.

Kepala Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim, menjelaskan bahwa mayoritas santri di pesantren adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, sehingga lembaga pendidikan ini harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mampu memenuhi hak-hak anak.

“Pesantren harus menjadi rumah kedua yang aman dan nyaman bagi para santri, baik dalam pendidikan formal maupun nonformal. Oleh karena itu, penting untuk mengedepankan prinsip-prinsip pesantren ramah anak,” ujar Asep.

Ia menambahkan, saat ini terdapat 553 pondok pesantren di Kabupaten Ciamis yang telah memiliki legalitas formal berdasarkan data EMIS Kemenag. Namun masih terdapat sejumlah pesantren yang belum memiliki izin operasional.

Baca Juga :  BAZNAS Ciamis Lampaui Target Penghimpunan ZIS 2025, Tembus Rp 24,3 Miliar

Pihaknya mendorong agar seluruh pesantren segera melengkapi izin guna memudahkan proses pembinaan dan pengawasan.

Untuk mendukung program ini, Asep menekankan pentingnya pembentukan Satuan Tugas Ramah Anak (Satgas RA) di setiap pondok pesantren.

Satgas ini berperan sebagai tim yang memberikan edukasi, melakukan pencegahan, serta penanganan cepat apabila muncul persoalan kekerasan terhadap anak di lingkungan pesantren.

“Kami dari Kemenag tetap melakukan pembinaan dan pengawasan meskipun dengan keterbatasan SDM. Oleh karena itu, Satgas Ramah Anak sangat diperlukan agar permasalahan bisa segera terdeteksi dan diatasi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPAID Jawa Barat, Ato Rinanto, mengapresiasi langkah Kemenag Ciamis yang secara terbuka mengajak para pimpinan pesantren berdialog terkait isu perlindungan anak.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini. Perlu ada peningkatan pemahaman dan wawasan bagi pengurus pondok pesantren mengenai pentingnya pesantren ramah anak, terutama menyikapi persoalan-persoalan kekinian,” kata Ato.

Terkait kasus dugaan asusila yang terjadi, Ato menegaskan bahwa KPAID maupun pihak kepolisian bekerja berdasarkan pengaduan yang masuk dan tidak memiliki skenario tersembunyi.

Baca Juga :  Peringatan Hari Guru di SDN 7 Ciamis Penuh Haru, Siswa Beri Cinderamata untuk Guru

Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika proses penegakan hukum ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian pihak.

“Kami pastikan bahwa langkah-langkah yang kami ambil berada dalam koridor hukum dan perlindungan anak. Pelaku telah ditangkap, dan proses pemulihan terhadap korban terus kami lakukan, termasuk pendekatan terhadap korban-korban lain yang tidak melapor namun terekam dalam video yang beredar,” ungkapnya.

Dari hasil pendalaman sementara, diketahui jumlah korban sudah lebih dari lima orang. Namun penyelidikan masih terus berlanjut karena diduga masih ada korban lain yang belum teridentifikasi.

Ato juga menegaskan bahwa perlindungan anak bukan semata tugas pemerintah atau lembaga tertentu saja, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk pesantren.

“Pesantren adalah pilar utama dalam pendidikan karakter dan spiritual anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk bekerja sama mewujudkan sistem perlindungan anak yang kuat di Kabupaten Ciamis,” tutupnya.

Berita Terkait

SMPN 4 Ciamis Bagikan Puluhan Sembako kepada Pedagang di Momen Hari Guru Nasional
Peringatan Hari Guru di SDN 7 Ciamis Penuh Haru, Siswa Beri Cinderamata untuk Guru
Pengurus PGRI Cabang Ciamis Dilantik, Energi Baru untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
Sepasang Kekasih di Ciamis Ditetapkan Tersangka Kasus Pembuangan Bayi
Disdik Ciamis Dorong Pembinaan Karakter Lewat Olahraga Tradisional
HUT Himpaudi ke-20 Jadi Momentum Guru PAUD Ciamis Perjuangkan Status Profesi
Ponpes Miftahul Ridwan Gelar Turnamen Voli Antar Pelajar se-Jawa Barat Meriahkan HSN 2025
Anggota Satpol PP Ciamis Dibekali Pelatihan Tata Cara Pengumpulan Informasi Rokok Ilegal

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 19:09 WIB

Transformasi Digital Diakui, ATR/BPN Sabet Penghargaan Be Award 2025

Kamis, 27 November 2025 - 19:01 WIB

Dokumen Warga Hilang Saat Gempa, Eva Dorong Masyarakat Beralih ke Sertipikat Elektronik

Kamis, 27 November 2025 - 15:39 WIB

Sentuh Tanahku dan Digitalisasi Layanan Antar ATR/BPN Meraih Apresiasi Nasional

Kamis, 27 November 2025 - 15:30 WIB

Pelayanan Pertanahan Harus Memberi Kepastian dan Mudah Diakses

Kamis, 27 November 2025 - 15:11 WIB

Menteri Nusron Tinjau Pemasangan Patok Batas Tanah Ulayat di Jayapura

Kamis, 27 November 2025 - 14:57 WIB

Keterbukaan Informasi Publik Mudah Diakses Lewat Layanan Digital ATR/BPN

Kamis, 27 November 2025 - 13:56 WIB

Kementerian ATR/BPN Dorong Sertipikasi 427 Bidang Tanah Ulayat di Papua

Kamis, 27 November 2025 - 13:45 WIB

Wamen Ossy Paparkan Transformasi Digital ATR/BPN pada Uji Publik KIP 2025

Berita Terbaru

news-0212

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

5046

5047

5048

5049

5050

5051

5052

5053

5054

5055

5061

5062

5063

5064

5065

5066

5067

5068

5069

5070

8076

8077

8078

8079

8080

8081

8082

8083

8084

8085

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8051

8082

8113

8144

8175

8816

8817

8818

8819

8820

5026

5027

5028

5029

5030

5031

5032

5033

5034

5035

5076

5077

5078

5079

5080

5081

5082

5083

5084

5085

8041

8042

8043

8044

8045

8046

8047

8048

8049

8050

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

5011

5012

5013

5014

5015

5056

5057

5058

5059

5060

5086

5087

5088

5089

5090

5091

5092

5093

5094

5095

5021

5022

5023

5024

5025

5096

5097

5098

5099

5100

8836

8837

8838

8839

8840

8001

8002

8003

8004

8005

8006

8007

8008

8009

8010

8011

8012

8013

8014

8015

8016

8017

8018

8019

8020

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8031

8032

8033

8034

8035

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

news-0212