Berita Ciamis, Asajabar.com – Sejalan dengan peranan yang diemban sebagai Perguruan Tinggi, Universitas Galuh (Unigal) bersama 20 Institusi Satelit Mitra B telah melakukan panen perdana kacang Sacha Inchi.
Acara diselenggarakan di Kebun Sacha Inchi, BumDes Gandaka, Desa Cibadak, Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Selasa (4/7/2023).
Oleh para pembeli (Buyers) hasil panen akan digunakan untuk kebutuhan industri dan diekspor.
Kacang Sanca Inchi merupakan tananman yang multi manfaat, dimana seluruh bagian dari tanaman dari kacang, cangkang, daun hingga ampasnya dapat digunakan.
Dikenal sebagai ‘super food’, minyak kacang Sancha Inchi memiliki kandungan nutrisi Omega 3, 6 dan 9 yang sangat tinggi.
Bahkan Omega 3 yang terkandung didalamya adalah sekitar 17 – 20 kali lebih tinggi dari omega yang terdapat pada ikan salmon.
Sebagaimana yang kita ketahui, ikan salmon sangat berperan untuk membantu kecerdasan otak.
“Aktivitas hari ini bersama 20 Institusi Satelit Mitra merupakan perwujudan nyata dari salah satu kewajiban Tri Darma Perguruan Tinggi yang dijalankan oleh Universitas Galuh, yaitu kewajiban Pengabdian Kepada Masyarakat,” ujar Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi, M.Si.
Menurutnya, pengabdian masyarakat Unigal diarahkan pada pemberdayaan sumber-sumber yang ada di wilayah para Mitra dengan sasaran peningkatan perekonomian dan tetap memperhatikan kearifan lokal yang ada.
Ketua Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis, dr. Hj. Pupung Oprianti, M.Kes mengatakan bahwa kegiatan panen kacang Sacha Inchi merupakan implentasi moto Universitas, yaitu Universitas Galuh sebagai Conservation and Culture University,” ucapnya.
“Selain panen, kami ikut berperan aktif dalam upaya mengangkat budaya lokal menjadi budaya Regional bahkan untuk menjadi budaya Nasional Indonesia.
Ini adalah sasaran perwujudan nyata dari moto sebagai Perguruan Tinggi Konservasi dan Budaya.
Sehingga pengembangan Food Forest-Sacha Inchi dan pembentukan secara resmi jaringan Satelit Konservasi dan Budaya Universitas Galuh di berbagai wilayah, adalah esensi dari acara Launching hari ini,” kata dia.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Pengolah dan Pedagang Sacha Inchi Indonesia, Setra Yuhana mengatakan, kemitraan yang terseleksi dan proses implementasi yang terkelola merupakan sebuah kunci,” tuturnya.
‘’Selain pendampingan kepada para petani, kami juga mendatangkan para ahli dan pelaku dari Asosiasi untuk memberikan penyuluhan dan berbagi pengalaman tangan pertama kepada yang hadir di acara ini.
“Termasuk pemahaman cara penanaman yang terbaik untuk dapat menghasilkan kacang Sacha Inchi yang memiliki tingkat kualitas (grade) tinggi,” ungkapnya.
Kacang Sacha Inchi yang memiliki Grade A, dapat dijual dengan kisaran Rp.30.000 per kilogram.
Acara Launching berjalan semarak dengan dihadiri oleh para pembeli hasil panen, pejabat wilayah setempat, kalangan sivitas akademika Universitas Galuh, perwakilan dari ke 20 Satelit Mitra Binaan dan masyarakat umum. (TONY/ASAJABAR)