Jumlah Populasi Sapi Pasundan di Ciamis Masih Minim, Disnakan Lakukan Pemurnian Genetik Lokal Khas Ciamis

- Penulis

Senin, 29 Mei 2023 - 01:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Disnakan Kabupaten Ciamis.

Kantor Disnakan Kabupaten Ciamis.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Jumlah populasi hewan ternak Sapi Pasundan di Kabupaten Ciamis masih terbatas.

Berdasarkan data yang disebutkan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis, jumlah populasi sapi pasundan di Ciamis terhitung kurang lebih sebanyak 400 ekor.

Kepala Bidang Produktif Disnakan Kabupaten Ciamis, Aris Andriyana menyebutkan bahwa populasi hewan ternak sapi pasundan di Kabupaten Ciamis masih sangatlah minim.

“Saat ini jumlah populasi sapi pasundan di Ciamis kurang lebih ada 400 ekor,” ungkapnya kepada Asajabar.com, Senin (29/5/2023).

Menurut Aris, pihaknya saat ini tengah melakukan program penambahan populasi, jadi untuk pemasaran belum dilakukan karena jumlah sapi pasundan di Ciamis masih terbatas.

Baca Juga :  PGRI Ciamis Gelar Konkab, Jaring Pengurus Baru 

Aris mengaku bahwa, konsetrasi program penambahan populasi sapi pasundan tidak hanya dilakukan oleh Disnakan, namun dilakukan juga oleh Balai Pengembangan Perbibitan Ternak (BPPT).

“Saat ini kita masih melakukan pemurnian sapi pasundan untuk meningkatkan jumlah populasi.

Kita lakukan pembibitan asli dari genetik lokal Ciamis. Karena menurutnya Ciamis sendiri sebetulnya mempunyai genetik lokal yang disebut sapi Rancah.

Lebih lanjut Aris menjelaskan bahwa sapi pasundan telah ditetapkan sebagai ikon sapi Jawa Barat.

“Sapi pasundan telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal Indonesia berdasarkan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 1051/Kpts/RI/SR.10/2014.

Baca Juga :  947 Pesilat Ramaikan Kejuaraan Nasional Galuh Pakuan Championship di Ciamis

Sebelumnya Ciamis sebagai salah satu pencetus pengajuan khas sapi lokal ke tingkat Jabar.

“Dulu sapi Rancah, kita menyampaikan ke Provinsi Jabar karena Ciamis mempunyai genetik lokal. Namun sapi Rancah mempunyai beberapa kesamaan dari Kabupaten lain.

Sehingga kata Aris, pihak KPP Provinsi Jabar mengambil jalan tengah. Yakni ditetapkanlah menjadi sapi pasundan.

Namun Ciamis sendiri sebetulnya mempunyai genetik lokal yaitu sapi Rancah.

Oleh sebab itu saat ini kami sedang berupaya mengembalikan pemurnian khas genetik lokal asli Ciamis,” ucapnya. (TONY/ASAJABAR)

Berita Terkait

DPRKPLH Ciamis Imbau Pelaku Industri dan UMKM Taat Aturan Lingkungan
PGRI Ciamis Gelar Konkab, Jaring Pengurus Baru 
Kepulangan Jemaah Haji Ciamis Kloter 32 Terkendala Administrasi dan Kemacetan
Pepatah Manis Jadi Wadah Efektif Jangkau Pencari Kerja Ciamis
Program Pepatah Manis Dinilai Efektif, Kepuasan Warga Capai Lebih dari 80 Persen
Kantor Pertanahan Ciamis Hadirkan Layanan Langsung di Kecamatan Cijeungjing
Dua Pemuda Ciamis Tampil pada Ajang Pemuda Pelopor Jawa Barat 2025
Anggota DPRD Ciamis Soroti Penonaktifan Sepihak Peserta BPJS PBI

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:04 WIB

Kemenag Apresiasi Ciamis sebagai Kabupaten Zakat Terbaik Nasional 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:52 WIB

Kabupaten Ciamis Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Baznas RI

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:06 WIB

Pilpres dan Pilkada Tak Lagi Barengan, Partai Punya Waktu Siapkan Kader

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:28 WIB

PELATARAN, Solusi Praktis Urus Sertipikat Tanah di Hari Sabtu dan Minggu

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:12 WIB

Nusron Wahid Ingatkan Kepala Daerah Soal Larangan Alih Fungsi Lahan Pertanian

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:40 WIB

Nusron Wahid Tegaskan Pentingnya Sinergi Pusat-Daerah

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:17 WIB

Nusron Wahid Minta Pemkot Bekasi Lengkapi Dokumen untuk Sertipikasi Aset

Minggu, 29 Juni 2025 - 12:04 WIB

Ossy Dermawan: Jabatan Adalah Amanah, ASN Harus Adaptif dan Kolaboratif

Berita Terbaru

error: Content is protected !!