Berita Ciamis, Asajabar.com – Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menjadi rujukan studi tiru oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, DIY terkait pengelolaan sampah.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo, Nur Eni Rahayu menilai Kabupaten Ciamis berhasil dalam pengelolaan sampah.
“Kami melihat luar biasa dalam pengelolaan sampahnya, sehingga bisa mengurangi timbulan sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA),” kata dia usai berdiskusi terkait pengelolaan sampah di Bank Sampah Ciamis (BSC), Kamis (16/11/2023).
Menurut dia, dengan pengelolaan sampah yang baik, maka sampah-sampah tersebut dapat menjadi bernilai ekonomis.
Eni mengaku bahwa pengelolaan sampah dengan baik yang dapat menghasilkan nilai ekonomis masih langka dilakukan dibeberapa daerah.
“Kami lihat masih jarang dan termasuk langka pengelolaan sampah seperti ini,” ucap dia.
Ia berharap, dari hasil studi tersebut pihaknya dapat menyerap informasi dan pengalaman yang manfaat, sehingga dapat menghasilkan solusi strategis dalam pengelolaan sampah di Kulon Progo.
Eni juga mengemukakan bahwa Pemkab Kulon Progo akan segera menyusun Perda terkait pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis lainnya.
“Kita akan menyusun Perda terkait pengelolaan sampah, namun saat ini dalam tahap naskah akademik,” ucapnya.
Kasi Pengembangan Persampahan Bidang Pertamanan dan Kebersihan DPRKPLH Ciamis, Wardianto menyebutkan, kedatangan perwakilan dari Pemkab Kulon Progo tersebut bertujuan untuk menggali informasi tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Ciamis.
“Jadi mereka ingin menggali informasi tentang pembentukan Bank sampah dan pengelolaan sampah berbasis digital,” ungkap dia.
Menurutnya, rombongan tersebut diikuti rombongan dari DPRD dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.
Wardianto mengemukakan beberapa terobosan dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DPRKPLH Ciamis melalui program bank sampah.
“Terobosan itu salah satunya adalah manajemen pengelolaan bank sampah berbasis digital,” kata dia.
Seperti jumlah sampah yang terkelola, jumlah nasabah bahkan penjemputan sampah secara online.
Wardianto mengatakan, terobosan berbasis digital tersebut di tuangkan dalam aplikasi yang bernama Duitin.
Keuntungan aplikasi tersebut sangat banyak, salah satunya memudahkan masyarakat mendapatkan layanan seputar bank sampah. (TONY/ASAJABAR)