Berita Ciamis, Asajabar.com- Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Ciamis mengumumkan prestasi gemilang dalam rehabilitasi jaringan irigasi permukaan pada tahun 2023.
Menurut Kabid PSDA DPUPRP Kabupaten Ciamis, Arie Syahriar Maulana, sebanyak 23 paket program rehabilitasi jaringan irigasi permukaan telah sukses diselesaikan dengan baik hingga saat ini.
“Dari total 25 paket pekerjaan di tahun 2023, dua paket masih dalam proses pengerjaan dan dijadwalkan selesai akhir Desember 2023,” ungkapnya kepada Asajabar, Sabtu (2/12/2023).
Dua pekerjaan yang masih berlangsung mencakup pembukaan irigasi baru di D.I Nangela Kecamatan Cipaku dan D.I Cipalih Nagawiru Cigembor Ciamis, dengan anggaran mencapai Rp 300 juta dari APBD perubahan.
Arie menjelaskan bahwa beberapa kegiatan telah rampung, termasuk rehabilitasi jaringan irigasi D.I Anjung dan D.I. Leuwibiuk yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total nilai Rp 1,8 miliar.
Sementara bantuan provinsi telah mendukung empat paket pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di wilayah Kertaharja, Panaragan, Benteng, dan Karang Ampel dengan total anggaran Rp 1,6 miliar.
Dari 19 pekerjaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), termasuk rehabilitasi irigasi D.I, pembuatan TPT sungai, perkuatan tebing sungai, normalisasi sungai dan pembangunan TPT sungai dengan total anggaran sebesar Rp 3.6 miliar.
Arie mengakui bahwa hasil program ini telah memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya para petani dan pemakai air irigasi.
Program rehabilitasi jaringan irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jaringan irigasi, mendukung petani dalam mengelola lahan, serta mendorong pengembangan sektor pertanian guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia menekankan pentingnya penyediaan sarana dan infrastruktur pertanian sebagai upaya pemerintah untuk mendukung kegiatan pertanian masyarakat.
“Pemerintah terus berupaya menyediakan infrastruktur dan sarana penunjang pertanian, agar petani tidak kesulitan dalam mengelola pertanian,” katanya. (TONY/ASAJABAR)