Bandung, Asajabar.com – Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis kembali meraih prestasi pada penghargaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) Wilayah II Jawa Barat.
Tidak tanggung, IAID Ciamis memborong 5 kategori penghargaan pada acara hajat penghargaan perguruan tinggi Islam swasta Jabar tertinggi Kopertais setiap tahun.
Penghargaan disampaikan langsung oleh Sekretaris Kopertais II Jawa Barat, Dr Usep Rustandi pada Rakor PTKIS-Kopertais. Pelaksanaan Rakor dilaksanakan di Hotel Horison Bandung, Jawa Barat (13/12/22).
Rincian penghargaan yang diraih oleh IAID Ciamis diantaranya:
- JUARA TERBAIK KE-1 dalam nilai akreditasi tertinggi se-Kopertais Wilayah II Jawa Barat;
- JUARA KE-2 dalam laporan Emis tercepat se-Kopertais Wilayah II Jawa Barat;
- JUARA TERBAIK KE-2 dalam Jurnal yang ter-Akreditasi terbanyak;
- JUARA KE-5 dalam jumlah mahasiswa se-PTKIS di Kopertais Wilayah II Jawa Barat (Ada 2.000 mahasiswa IAID);
- JUARA KE-3 Dosen terbanyak se- Kopertais Wilayah II Jawa Barat.
Bagian Komunikasi Publik IAID, Dr.Sumadi, M.Ag. saat dihubungi Redaksi Mindset pada Rabu (15/12/2022), menjelaskan, Penghargaan Perguruan Tinggi Islam tingkat Jawa Barat merupakan hajat tertinggi Kopertais. Penilaian penghargaan tersebut dilakukan setiap tahunnya bersamaan dengan Rakor dengan seluruh PTKIS Wilayah II Jawa Barat.
“Penghargaan tersebut berdasar pada penilaian tata kelola perguruan tinggi yang baik,” jelasnya.
Menurutnya, untuk meraih 5 penghargaan sekaligus tidaklah mudah. Peran serta seluruh elemen kampus menjadi salah satu kuncinya.
“Tentu tidak mudah IAID Darussalam untuk meraih 5 penghargaan sekaligus. Sebuah proses panjang dari teamwork dan kepemimpinan kolektif yang kuat. Selain itu juga pengelolaan yang baik secara digital berbagai administrasi kampus,” terangnya.
Lebih lanjut, Dr. Sumadi, M.Ag. menambahkan, di zaman digital ini tidak ada perbedaan antara kampus swasta atau negeri. Meskipun berada di kampung atau kota semuanya memiliki potensi.
“Hal yang menjadi pembeda hanya pada pegangan standar yang ditetapkan secara nasional. Bahkan tidak menutup kemungkinan secara pelan tapi pasti dari lokal menuju mondial,” tutupnya.