Berita Ciamis, Asajabar.com – Sebanyak 930 orang amilin unit pengumpul zakat (UPZ) Desa, Kelurahan, dan Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan penguatan kompetensi yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis, Rabu (27/12/2023).
Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis dan dihadiri oleh Ketua Baznas Provinsi Jabar, Anang Jauharuddin, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya didampingi Wakil Bupati dan Sekda Ciamis beserta jajaran Forkopimda.
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, KH. Lili Miftah mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menguatkan kapasitas dan kompetensi amilin UPZ dalam hal pengelolaan zakat di Tatar Galuh Ciamis.
“Kami ingin agar amilin UPZ memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menghimpun, mendistribusikan, dan memanfaatkan zakat secara profesional, transparan dan akuntabel,” ujar Lili.
Lili menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga melibatkan para camat dan kepala KUA se-Kabupaten Ciamis untuk memperkuat kedudukan UPZ di tingkat desa dan kecamatan sebagai garis depan dalam optimalisasi pengelolaan zakat.
“Kami berharap dengan adanya sinergi antara Baznas, pemerintah daerah, dan masyarakat, zakat dapat semakin berdampak dalam kesejahteraan umat, khususnya di Kabupaten Ciamis,” tutur Lili.
Lili juga menyampaikan bahwa penguatan kompetensi tersebut merupakan bagian dari upaya Baznas Ciamis untuk menyamakan visi dan bertukar gagasan agar kinerja di tahun 2024 lebih optimal dan penuh berkah.
“Kami ingin agar amilin UPZ menjadi pejuang-pejuang agama Allah yang membantu membumikan syariat Islam yang ketiga, yaitu zakat, sehingga kesejahteraan untuk semua menjadi kenyataan,” ungkap Lili.
Lili mengapresiasi kinerja amilin UPZ yang telah berhasil meningkatkan penghimpunan zakat di Kabupaten Ciamis.
Ia menyebutkan bahwa dari target tahun 2023 sebesar Rp 18,3 miliar, telah terhimpun sebesar Rp 20,8 miliar, atau mencapai 113 persen.
Selain itu, pertumbuhan penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) dari tahun sebelumnya sebesar 17 persen.
“Kami juga bangga bahwa Baznas Kabupaten Ciamis menjadi kabupaten terbesar dalam penghimpunan kepedulian membantu saudara-saudara kita di Palestina, yaitu sebesar Rp 2,5 miliar.
Kami mengucapkan terima kasih dan semoga jerih payah para pejuang zakat di Tatar Galuh Ciamis dibalas oleh Allah dengan lipat ganda kebaikan,” kata Lili.
Lili juga mengungkapkan rasa syukur atas diterbitkannya opini dari kantor akuntan publik atas laporan keuangan Baznas Kabupaten Ciamis tahun 2022 dengan hasil wajar tanpa pengecualian (WTP).
Hasil opini WTP ini merupakan yang keenam kalinya untuk Baznas Kabupaten Ciamis.
“Hal tersebut menandakan bahwa Baznas Ciamis senantiasa mengedepankan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan zakat. Serta telah dilakukan audit syar’i oleh Irjen Kementerian Agama RI dengan hasil baik.
Dengan diraihnya WTP keenam berturut-turut, diharapkan akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menitipkan ZIS dan DSKL melalui Baznas Kabupaten Ciamis.
“Insya Allah kinerja kami senantiasa menjunjung tinggi transparansi, akuntabel, terukur, dan senantiasa memegang teguh tiga prinsip aman, yaitu aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI,” ucap Lili.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya turut memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian positif Baznas Kabupaten Ciamis dalam menanggulangi berbagai permasalahan sosial di daerah tersebut.
Dukungan nyata Baznas melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) diakui sebagai faktor krusial dalam membantu masyarakat kurang mampu.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menyoroti peran penting Baznas dalam memperkuat kepercayaan masyarakat.
“Saat Baznas Ciamis dilantik pada April 2021, saya memberikan pesan agar membangun kepercayaan masyarakat, bekerja secara profesional, dan bermartabat,” ungkapnya.
“Pelihara dan tingkatkan terus amanah serta kepercayaan yang diberikan masyarakat,” tambahnya.
Bupati juga mengungkapkan rasa terbantu Pemerintah Daerah dengan kehadiran Baznas, khususnya melalui bantuan sosial seperti Rutilahu, sembako, dan bantuan bagi anak yatim.
Ia berharap agar bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat konsumtif, melainkan juga bersifat stimulan atau produktif, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Dengan jumlah penduduk 1,4 juta, Baznas memiliki potensi luar biasa yang jika dioptimalkan, akan sebanding dengan APBD Ciamis,” jelasnya.
Ia menegaskan harapannya terhadap pengelolaan optimal sumber daya yang dimiliki Baznas untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Ciamis. (TONY/ASAJABAR)