Berita Garut, Asajabar.com – Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar wisuda dan pelepasan peserta pelatihan Bahasa Jepang Specified Skilled Worker (SSW) di Gedung Pendopo Garut, Rabu (27/12/2023).
Acara ini sekaligus menjadi pembukaan Gentra Karya Job Fair 4.0 yang merupakan bagian dari Garut Festival Tahun 2023.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pemuda Garut, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ia berharap, peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan untuk bekerja di Jepang dengan keahlian khusus yang telah mereka peroleh.
“Kita harus berani bermimpi dan berusaha untuk mewujudkannya. Jangan takut dengan tantangan dan kritik, asalkan kita sesuai dengan aturan dan tidak melakukan hal-hal yang salah.
Saya bertanggung jawab penuh atas program ini, karena ini adalah ide saya pribadi untuk membantu anak-anak Garut,” kata Rudy.
Rudy juga mengungkapkan kebanggaannya ketika mendengar salah satu peserta pelatihan memberikan testimoni dengan bahasa Jepang yang fasih.
Ia merupakan salah satu dari tujuh peserta yang telah diterima di perusahaan Jepang dan siap berangkat.
Sementara itu, 14 peserta lainnya masih menunggu proses wawancara dengan perusahaan-perusahaan Jepang lainnya.
“Saya ingin semua Kabupaten Garut mendapat manfaat dari program ini. APBD kita cukup untuk membiayai pelatihan ini, dan ini adalah salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan.
Saya berdoa agar program ini dapat terus berlanjut dan memberi kesempatan bagi lebih banyak pemuda Garut,” ujar Rudy.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Erna Sugiarti, pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang ini diadakan selama enam bulan, mulai dari 1 Mei hingga 4 November 2023.
Peserta pelatihan berasal dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut, yang dipilih berdasarkan kriteria keterampilan dan kondisi ekonomi.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia Garut yang kompeten untuk bekerja di Jepang. Peserta pelatihan tinggal di asrama dan mendapat bimbingan dari instruktur yang berpengalaman.
Mereka juga mengikuti ujian kompetensi SSW Pertanian dan Japan Foundation Test for Basic Japanese (JFT) A2 Basic,” jelas Erna.
Erna menambahkan, selain pelatihan Bahasa Jepang, pihaknya juga mengadakan Gentra Karya Job Fair 4.0, yang diikuti oleh 20 perusahaan dan menawarkan 11.702 lowongan kerja, baik dalam maupun luar negeri.
Ia berharap, acara ini dapat membantu pencari kerja di Kabupaten Garut untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut juga memberikan penghargaan kepada 11 SMK di Kabupaten Garut yang telah berhasil mengadakan job fair dan berkolaborasi dengan Gentra Karya di tahun 2023.
SMK-SMK ini dianggap sebagai contoh dalam mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha dan industri. (ASEP/ASAJABAR)