Berita Ciamis, Asajabar.com – Pemerintah Kabupaten Ciamis mengadakan rembuk stunting sebagai respons terhadap meningkatnya angka prevalensi stunting di Ciamis, Kamis (30/5/2024).
Berdasarkan data survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Ciamis naik menjadi 25.4 persen dari sebelumnya 18.6 persen pada tahun 2022.
Kegiatan rembuk stunting dihadiri oleh jajaran Forkopimda Ciamis, tim percepatan penurunan stunting dari tingkat kecamatan hingga desa, serta para akademisi.
Data menunjukkan bahwa rata-rata persentase anak stunting di Kabupaten Ciamis hanya sebesar 3.9 persen berdasarkan hasil bulan penimbangan balita untuk tahun 2023.
Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, pengusaha, akademisi, media, dan masyarakat, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mencapai target nasional.
Pendekatan yang direkomendasikan meliputi pendekatan keluarga berisiko stunting, intervensi gizi terpadu, dan pendekatan multisektor.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis, Dian Budiana, menyampaikan bahwa rembuk stunting penting untuk memastikan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penanganan stunting dilakukan secara bersama-sama.
“Tujuannya adalah menyampaikan hasil analisis situasi dan merancang rencana kegiatan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Ciamis,” kata ujarnya.
Kegiatan rembuk stunting diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka percepatan pencegahan penurunan stunting di Kabupaten Ciamis. (TONY/ASAJABAR)