Berita Ciamis, Asajabar.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis kembali menjadi tujuan studi tiru, Kamis (19/9/2024).
Baznas Ciamis kali ini menerima kunjungan rombongan Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Cut Syazalisma, S.STP.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari kunci sukses Baznas Ciamis dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Cut Syazalisma menjelaskan bahwa kunjungannya ini bertujuan untuk menggali informasi tentang praktik terbaik dalam pengelolaan ZIS di Ciamis.
Menurutnya, hasil studi tiru ini akan diterapkan di Aceh Selatan dengan menyesuaikan kondisi daerah setempat.
Ia berharap pengembangan Baitul Mal hingga ke tingkat desa atau kampung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
“Kami melihat bagaimana Baznas Ciamis berhasil mengelola ZIS untuk kemaslahatan umat. Harapannya, dengan penyesuaian, program ini dapat diimplementasikan di Aceh Selatan, terutama di tingkat desa atau kampung.
Dengan pengelolaan yang tepat, program ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting, dan mewujudkan keluarga sejahtera,” ujar Cut Syazalisma.
Ia menambahkan bahwa program Baznas yang menyasar pembangunan rumah layak huni serta pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah menjadi inspirasi.
“Jika program ini bisa diterapkan secara maksimal di tingkat desa, maka akan menjadi solusi untuk berbagai persoalan bangsa, termasuk mengentaskan kemiskinan ekstrem,” lanjutnya.
Kendala Penghimpunan Zakat di Aceh Selatan.
Cut Syazalisma juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi di Aceh Selatan adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat zakat. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang lebih masif agar masyarakat merasakan zakat sebagai solusi atas berbagai permasalahan sosial dan ekonomi.
“Dengan dukungan pemerintah dan regulasi yang jelas, kami yakin program zakat ini akan berjalan lebih optimal, seperti yang sudah kami saksikan di Baznas Ciamis,” ujarnya.
Sambutan Hangat Baznas Ciamis.
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, H. Lili Miftah, M.BA, menyambut baik kunjungan Baitul Mal Aceh Selatan.
Menurutnya, kunjungan ini selain menjadi ajang silaturahmi juga sebagai sarana berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola ZIS.
“Kami saling berbagi pengalaman. Di Aceh, mungkin ada program unggulan yang bisa kami pelajari, seperti zakat ASN, namun kesadaran masyarakat terhadap ZIS di sana masih perlu ditingkatkan,” ungkap Lili.
Ia menjelaskan bahwa di Kabupaten Ciamis, Baznas memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang tersebar di 265 desa dan kelurahan, dengan tingkat kesadaran masyarakat terhadap ZIS sudah mencapai 70 persen.
Dana infak yang terkumpul melalui UPZ dialokasikan untuk berbagai program sosial, seperti program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi warga miskin.
Saat ini, Baznas Ciamis menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 24 miliar. Selain itu, Baznas Ciamis juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan lembaga amil zakat lainnya, untuk mempercepat penuntasan kemiskinan.
“Kami sudah mulai bekerja sama dengan OJK dan Bank Indonesia, bahkan ada program pendanaan untuk UMKM. Baru-baru ini, kami mewakili Jawa Barat dalam lomba ZISWAF di Surabaya dan berhasil meraih peringkat kedua se-Jawa Barat,” tambah Lili.
Dengan semangat kolaborasi, Lili berharap agar pengelolaan ZIS dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, semua pihak harus bergerak bersama-sama. Dengan begitu, kita bisa mengukur keberhasilan dan dampaknya bagi masyarakat, terutama di desa-desa yang membutuhkan,” tutupnya. (TONY/ASAJABAR)