Angka Stunting di Ciamis Meningkat Signifikan

- Redaktur

Kamis, 17 April 2025 - 18:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi stunting.

Ilustrasi stunting.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Permasalahan stunting di Kabupaten Ciamis terus menjadi sorotan. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di daerah tersebut mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

Dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Ciamis yang digelar di Halaman Pendopo Ciamis, Selasa (15/4/2025), Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut.

Ia menyebutkan bahwa angka stunting di Ciamis saat ini masih tinggi, yakni mencapai 16 persen.

“Artinya, masih banyak masyarakat kita yang mengalami kekurangan gizi. Ini harus menjadi perhatian kita semua, pemerintah, para ulama, dan para dermawan untuk bahu membahu mengurangi angka stunting di Ciamis,” ujar Herdiat.

Namun, data tersebut ternyata merujuk pada tahun 2022. Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Nonoy, mengungkapkan bahwa angka stunting di tahun 2023 justru melonjak hingga 25,4 persen.

Baca Juga :  DPRKPLH Ciamis Maksimalkan Armada untuk Penanganan Limbah Tinja

“Data tahun 2024 memang belum dirilis secara resmi oleh Kementerian Kesehatan. Namun, hasil survei manual dari tim pendataan daerah memperkirakan angka stunting tahun 2024 berada di kisaran 12,5 persen,” kata Nonoy saat dikonfirmasi Asajabar.

Ia menambahkan, hasil resmi dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 direncanakan akan dirilis pada awal Mei 2025 oleh Sekretariat Wakil Presiden bidang Penanganan Stunting.

Untuk menekan angka stunting, DP2KBP3A Kabupaten Ciamis telah menjalankan berbagai program, salah satunya adalah inovasi Gerabah Stunting Manis (GSM), yang menyasar empat kelompok keluarga rentan: keluarga remaja dengan calon pengantin, keluarga ibu hamil, keluarga dengan balita usia dua tahun ke bawah, dan keluarga yang baru melahirkan.

“Sebanyak 2.841 tim pendamping keluarga tersebar di seluruh desa di Ciamis, melakukan pendampingan rutin setiap bulan. Mereka bekerja sama dengan kader Posyandu, petugas KB, dan tenaga kesehatan di puskesmas,” ujarnya.

Baca Juga :  Masyarakat Penghasil Tembakau Ciamis Dapat Bantuan Alat Masak dan Mesin Jahit

Nonoy juga menyoroti pola konsumsi remaja yang kurang sehat sebagai salah satu penyebab meningkatnya risiko anemia dan stunting. Ia mencontohkan tren makanan seperti seblak yang rendah kandungan gizi, dan menekankan pentingnya edukasi tentang gizi seimbang sejak dini.

“Remaja kita banyak yang mengalami anemia karena kurang asupan gizi dari buah dan sayur. Seblak boleh dikonsumsi, tapi hanya sebagai selingan. Utamanya tetap makanan pokok yang bergizi,” tambahnya.

Dari sisi anggaran, program penanganan stunting di Kabupaten Ciamis didukung dana sekitar Rp13,5 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Sebagian besar anggaran itu langsung disalurkan ke kecamatan dan desa untuk kebutuhan operasional kader di lapangan.Termasuk penyediaan alat permainan edukatif (APE).

“Penanganan stunting harus dilakukan secara terpadu, mencakup pola makan, pola asuh, serta sanitasi lingkungan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Masyarakat Penghasil Tembakau Ciamis Dapat Bantuan Alat Masak dan Mesin Jahit
Puluhan Layanan Publik Hadir di Ciamis, Bupati Herdiat: Pemerintah Harus Dekat dengan Warga
DP2KBP3A Ciamis Dorong PEKKA Naik Kelas Melalui Pameran Olahan Pangan dan Kerajinan
Tim Pembina Posyandu Ciamis Dorong Implementasi Layanan 6 SPM di Seluruh Kecamatan
DPRKPLH Ciamis Maksimalkan Armada untuk Penanganan Limbah Tinja
Tausyiah Ketua MUI Kabupaten Ciamis, Drs KH Saeful Ujun
KP3 Ciamis Bahas Serius Permasalahan Pupuk Bersubsidi
Perempuan Kepala Keluarga Ciamis Dilatih Kelola Usaha Secara Profesional

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Harison Mocodompis: Komunikasi Efektif Kunci Meningkatkan Kepercayaan terhadap ATR/BPN

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Kolaborasi ATR/BPN, Kemenag, dan Kampus Dorong Legalitas Tanah Wakaf Lewat KKN Tematik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Menteri ATR/BPN Lepas 500 Mahasiswa UIN Pekalongan, Dorong Penguatan Kesadaran Hukum Pertanahan Umat

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:26 WIB

UIN Pekalongan dan Kementerian ATR/BPN Kolaborasi Luncurkan KKN Tematik

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Nusron Wahid Tekankan Transformasi Layanan Pertanahan yang Cepat, Bersih, dan Transparan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Aset Umat Harus Diamankan Melalui Sertipikasi Tanah Wakaf

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:21 WIB

Menteri ATR/BPN Tunjukkan Sportivitas di Arena PORNAS KORPRI 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:21 WIB

Pengelolaan Tanah Harus Berlandaskan Filosofi Pertanahan yang Berkeadilan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!