Berita Ciamis, Asajabar.com – Program kampung budidaya ikan merah putih akan segera direalisasikan di Desa Sukamaju, Kabupaten Ciamis. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pondok pesantren, sekaligus mendukung percepatan swasembada pangan nasional.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, KH. Arif Chowas, mengungkapkan bahwa program ini merupakan kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada pesantren untuk turut serta dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
“Ini program unggulan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan swasembada pangan, khususnya sektor perikanan. Mulai dari pembibitan, budidaya hingga pengolahan hasil ikan. Pesantren ikut berperan melalui lahan yang dijadikan saham dalam program ini,” jelasnya, Minggu (21/9/2025).
Menurut KH. Arif, lahan yang disiapkan untuk kampung budidaya ikan merah putih mencapai 5 hektare, sementara sisanya dari total 21 hektare akan digunakan untuk pembangunan kampus pesantren. Pembangunan kolam ikan sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, sementara pesantren menyertakan lahan sebagai bentuk partisipasi.
Rencananya, akan dibangun sekitar 23 kolam ikan berukuran 20 x 40 meter. Jenis ikan yang akan dibudidayakan meliputi nila, gurame, dan patin, yang merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Ciamis.
“Kalau berjalan optimal, program ini bisa menyerap tidak kurang dari 100 tenaga kerja. Jadi manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar,” tambah KH. Arif.
Saat ini, program masih dalam tahap persiapan dan rapat dengar pendapat (RDP). Estimasi anggaran pembangunan mencapai Rp10 miliar, dengan target penyelesaian pada Desember 2025.
“Minggu ini sudah dilakukan titik nol pembangunan. Harapannya tiga bulan ke depan bisa selesai sesuai target,” katanya.
KH. Arif berharap kehadiran kampung budidaya ikan merah putih di Sukamaju Ciamis dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi, memberdayakan para ahli di bidang perikanan, sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis.