Berita Ciamis, Asajabar.com – Hj. Tina Wiryawati, SH selaku Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XIII Fraksi Gerindra mendorong peningkatan produktifitas budidaya kencur diwilayah Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis.
Hasil budidaya kencur dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat,” ujarnya saat menggelar Reses III Tahun Sidang 2022-2023, Rabu (9/8/2023).
“Tanaman kencur bisa menjadi salah satu andalan ekonomi pertanian di Kabupaten Ciamis, apalagi Ciamis sendiri mempunyai SDA yang cukup melimpah,” ungkap dia.
Kelebihan tanaman kencur juga tahan terhadap serangan hama maupun penyakit tanaman, juga bisa dibudidaya dengan sistem polybag dengan memanfaatkan lahan pekarangan.
Tina mengaku ingin mendorong pembudidaya kencur supaya memperoleh hasil panen yang maksimal.
“Kami juga akan menggenjot pembudidaya kencur, misal dari program pelatihan yang nantinya dapat bermuara terhadap inovasi hasil pertaniannya,” ucapnya.
Misalnya kita adakan program pelatihan produk hasil budidaya kencur, seperti pengolahan tanaman kencur menjadi beras kencur, sirup kencur, sabun kencur, obat herbal/jamu dan lain-lain.
Hasil tanam budidaya kencur itu dapat diolah menjadi sebuah produk yang berkualitas dan memiliki daya jual.
Tina mengatakan, tanaman kencur banyak manfaatnya, Dinas terkait juga harus mendorong dan juga membina para pembudidaya kencur di Kecamatan Sadananya.
“Dinas juga harus membantu dari segi pemasarannya, misalkan dijual ke Sidomuncul kalau skala besarnya, atau dapat diolah sendiri oleh masyarakat yang bisa menghasilkan produk yang khas. Jadi jangan hanya menjual mentahnya saja,” tuturnya.
Tina Wiryawati Inisiasi Festival Layang-layang di Desa Werasari Kecamatan Sadananya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XIII Fraksi Gerindra, Hj. Tina Wiryawati, SH menginisiasi festival layang-layang di Werasari Kecamatan Sadananya.
Menurutnya, festival layang-layang dapat menjadi sebuah magnet potensi wisata dan peningkatan ekonomi masyarakat di desa tersebut.
“Dari festival tersebut dapat diadakan perlombaan, dan poin utamanya untuk meningkatkan interaksi sosial bagi anak-anak maupun generasi muda diera digitalisasi saat ini, apalagi di momentum HUT RI ke-78.
Disamping itu juga kata Tina, Pemuda Karang Taruna dapat berperan aktif untuk mengelola festival layang-layang tersebut.
“Sisi baiknya dapat meningkatkan kemandirian pemuda dalam bentuk peningkatan kemampuan dan keterampilan berwirausaha.
Kedepan festival layang-layang tersebut akan menjadi sebuah iven tahunan yang dapat mendongkrak potensi wisata dan perekonomian masyarakat sekitar,” kata dia. (TONY/ASAJABAR)