Berita Ciamis, Asajabar.com – SMA Negeri 1 Ciamis memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026 pada Senin (14/7/2025).
MPLS tahun ini mengusung tema “Panca Waluya”, sebuah konsep penguatan karakter yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Jaen, mengatakan bahwa Panca Waluya mencakup lima karakter utama yang diharapkan melekat pada generasi muda Jawa Barat, yakni Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), dan Singer (cekatan).
“Kami mendukung penuh program ini. Kegiatan MPLS juga melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, untuk memberikan materi sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” ujar Jaen.
Ia menjelaskan, seluruh siswa baru yang berjumlah 546 orang mengikuti kegiatan MPLS selama lima hari penuh. Meskipun sempat ada peserta yang harus beristirahat di UKS karena kondisi kesehatan, namun secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar.
“Kami selalu memantau kegiatan dan mendampingi siswa secara intensif. Setiap unsur sekolah, termasuk OSIS, terlibat aktif sebagai pendamping selama MPLS berlangsung,” imbuhnya.
Selain materi seputar kurikulum dan tata tertib sekolah, para siswa juga mendapatkan pembekalan mengenai bahaya narkoba, kedisiplinan lalu lintas, serta wawasan kebangsaan dari pihak kepolisian dan TNI.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Ciamis, Ipda Budi Setiawan, yang turut memberikan materi, mengapresiasi antusiasme para siswa.
“Mereka sangat aktif bertanya, terutama mengenai bahaya narkoba dan peraturan lalu lintas. Sayangnya, karena keterbatasan waktu, tidak semua pertanyaan bisa kami jawab,” ujarnya.
Ipda Budi juga mengingatkan pentingnya membiasakan tertib berlalu lintas sejak usia muda. “Ini demi keselamatan mereka, baik saat berangkat ke sekolah maupun beraktivitas di luar,” katanya.
Senada dengan itu, Aipda Sana Suksana dari Satbinmas Polres Ciamis menyampaikan bahwa pihak kepolisian bersinergi dengan seluruh SMA/SMK dalam pelaksanaan MPLS.
Materi yang diberikan menyesuaikan dengan permintaan pihak sekolah, meliputi tertib lalu lintas, bahaya narkoba, antikorupsi, dan bela negara.
“Remaja cenderung ingin mencoba hal baru. Di sinilah peran kami untuk memberikan pemahaman agar mereka tidak terjerumus pada hal negatif,” ujarnya.
Aipda Sana juga menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan kerja sama antara kepolisian dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung program Panca Waluya.
“Harapannya, siswa bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik, benar, cerdas, dan tangguh. Ini adalah bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.