Berita Ciamis, Asajabar.com – Sejumlah Guru Paud yan tergabung di Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mampu menciptakan peluang usaha tambahan untuk menambah income.
Prodak usaha yang mereka jual di tampilkan selama dua hari 16-17 Mei 2023 di Expo Pendidikan Nasional dan Menyongsong Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-381 yang telah berlangsung di Taman Jambansari Ciamis.
Ketua Himpaudi Kabupaten Ciamis, Eni Rustini, S.Pd menyebutkan, prodak yang di pamerkan di stand Himpaudi Kabupaten Ciamis tersebut yaitu merupakan karya dari para Guru Paud,” ujarnya.
“Mereka (Guru Paud) membuat kreasi sendiri bagaimana caranya untuk mendapat peluang usaha tambahan, misal seperti makanan dan juga minuman,” ungkapnya.
Seperti Himpaudi dari Kecamatan Banjarsari, mereka membuat minuman jus honje yang dapat menyehatkan tubuh, sedangkan dari Cihaurbeuti menjual rujak markisa,” katanya.
Di Kecamatan lain juga ada, misal di Barebgeg, mereka membuat dan menjual telur asin, ada juga guru Paud dari Rancah yang membuat keripik dari pohon pisang.
Menurutnya, peluang usaha yang dimiliki para guru Paud tersebut sebagai alternatif perputaran perekonomian mereka.
“Sejauh ini para guru Paud belum mendapat honor dari pemerintah, maka dari usaha itulah mereka mendapat penghasilan,” ucap Eni.
Selain mengenalkan prodak usaha para guru Paud, di stand Himpaudi Kabupaten Ciamis turut menampilkan beragam hasil kreativitas anak-anak Paud.
“Hasil karya anak-anak Paud diantaranya seperti miniatur bedug, membuat corak batik, miniatur sandal, membuat anyaman dan lain-lain.
Eni menjelaskan, prodak yang ditampilkan hasil para guru ada 20 jenis, ditambah hasil kreativitas anak-anak sebanyak 70 jenis.
Pemasaran Masih di Lingkungan Sekolah.
Eni menerangkan bahwa prodak makanan-minuman yang ia jual masih di sekitaran lingkungan sekolah.
Rencana kedepan, Eni mengaku akan membentuk Kelompok UMKM atau Koperasi untuk memfasilitasi para guru Paud yang memiliki usaha kecil/mikro.
Ketika sudah terbentuk kelompok UMKM maupun Koperasi, dari segi pemasaran pun akan jauh lebih mudah untuk di pasarkan.
“Kami sebagai guru juga mempunyai cita-cita agar usahanya dapat lebih berkembang sampai keluar kota.
Eni juga mengaku bahwa pihaknya akan meminta solusi kepada DKUKMP Kabupaten Ciamis terkait usaha-usaha yang dimiliki oleh para guru Paud.
“Saat ini memang usaha kami masih skala kecil, dari segi legalitas juga belum, oleh karena itu kami akan segera komunikasi dengan DKUKMP Ciamis bagaimana caranya untuk mendapatkan fasilitas perizinan,” tuturnya.
Menurut Eni, peluang usaha yang di miliki oleh para guru Paud penting untuk di di tiingkatkan dan juga dikembangkan, sehingga mereka dapat mandiri, dan tidak harus selalu menunggu pemberian dari pemerintah. (TONY/ASAJABAR)