Berita Ciamis, Asajabar.com – Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis menegaskan bahwa sertipikat tanah lama, yang dikenal dengan sertipikat hijau, masih berlaku dan tidak akan ditarik oleh pemerintah.
Hal ini disampaikan untuk meredam kekhawatiran masyarakat terkait penerapan sertipikat elektronik oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis, Zaki Zukhruf, S.P menjelaskan bahwa meskipun pemerintah tengah menggencarkan penggunaan sertipikat elektronik, sertipikat tanah lama tetap sah secara hukum.
“Perubahan ke sertipikat elektronik hanya berlaku apabila pemilik tanah mengajukan layanan pertanahan, seperti balik nama, roya, atau pemecahan sertipikat. Jika tidak ada pengurusan perubahan, maka sertipikat lama tetap berlaku,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Zaki juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita hoaks yang beredar di media sosial. Beberapa informasi menyesatkan menyebutkan bahwa seluruh aset, seperti rumah dan tanah, harus diubah menjadi sertifikat elektronik sebelum 2026. Jika tidak, aset tersebut diklaim akan diambil oleh negara.
“Itu tidak benar. Kami mengimbau masyarakat agar selalu mencari informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada berita yang tidak jelas kebenarannya,” tambahnya.
Dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2025, Kantor Pertanahan Ciamis menargetkan penerbitan sebanyak 15.000 sertipikat tanah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah di wilayah Ciamis.
Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait sertipikat tanah dan layanan pertanahan dapat menghubungi Kantor Pertanahan Ciamis atau mengakses situs resmi Kementerian ATR/BPN.