Berita Pangandaran, Asajabar.com – Keluarga Besar Al Iqna menggelar acara silaturahmi dengan tema “Ngariung Ngabeungkeut Hate, Ngahiji Ngajadi Bukti” pada Sabtu, 24 Agustus 2024, di Gedung Islamic Center Pangandaran.
Acara ini dihadiri lebih dari 500 anggota keluarga yang berasal dari berbagai daerah, termasuk peserta yang datang dari Pekanbaru.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Keluarga Besar Eyang Eha dan Keluarga Besar Eyang Encum, dengan tujuan mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Ketua Panitia, Dr. KH. Iif Taufiq El Haque, S.Kep., M.H.Kes mengatakan bahwa silaturahmi tahunan ini merupakan upaya untuk menjaga ukhuwah islamiah di antara anggota keluarga.
“Melalui silaturahmi ini, kami berharap tali persaudaraan dapat terjaga dengan baik dan terwujud dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Tema “Ngariung Ngabeungkeut Hate, Ngahiji Ngajadi Bukti” dipilih karena memiliki makna filosofis yang mendalam.
Iif berharap, melalui pertemuan ini, hubungan keluarga tidak hanya terjalin secara lisan, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan nyata.
“Kami ingin agar keluarga saling mengenal, saling memahami, dan saling membantu satu sama lain,” tambah Iif Taufiq.
Kegiatan ini juga diadakan di Pangandaran dengan harapan selain silaturahmi, anggota keluarga dapat menikmati momen relaksasi (healing), sehingga kesehatan dan imunitas tubuh mereka semakin baik.
Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pembagian ratusan doorprize, termasuk hadiah utama berupa sepeda listrik sebagai bentuk kepedulian panitia terhadap lingkungan yang bebas polusi.
Keluarga Besar Al Iqna yang terdiri dari 12 keluarga, antara lain keluarga R. Hj. Eha Mardiyah, R. Hj. Kalsoem, R. H. Ahmad Memed, R. H. Obang Sobari, R. H. A. Syatori, R. H. A. Nasuhi, R. Hj. Siti Hasanah, R. Hj. Oyoh Sofiyah, R. H. Ending Muhtadi, R. H. Ending Muhtadi, R. H. Tjetje Hatami, R. Hj. Neni, dan R. H. Miming Hamami, berharap kegiatan ini terus berlanjut untuk memperkuat kebersamaan keluarga.
Silaturahmi Keluarga Besar Al Iqna yang diadakan setiap tahun ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menjaga persatuan dan solidaritas di antara anggota keluarga, serta menjadi sarana untuk terus mempererat hubungan kekeluargaan. (TONY/ASAJABAR)