Berita Ciamis, Asajabar.com – Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panji Boma di Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, dalam mengembangkan usaha perah susu kambing etawa, menjadi contoh yang patut ditiru.
Dengan kandang berukuran 15×5 meter dan populasi 71 ekor kambing, BUMDes ini berhasil memproduksi 20 liter susu kambing etawa setiap hari.
Direktur BUMDes Panji Boma, Ending Muhtadin mengaku bahwa dalam sehari bisa mengumpulkan 20 liter.
Jika dihitung dalam satu bulan, kita bisa mendapatkan 600 liter susu kambing etawa,” ucapnya kepada Asajabar, Selasa (23/4/2024).
Susu kambing berkualitas ini dijual ke perusahaan dengan harga Rp 16.000 per liter.
Dengan proses pengolahan lebih lanjut seperti pasteurisasi, harga jual bisa mencapai Rp 50.000 per liter,” kata Ending.
Menurut Ending, sebagian dari produksi susu kambing itu diolah menjadi yogurt dan susu kemasan botol 250 ml dan dipasarkan ke warung-warung dengan berbagai varian rasa.
Dengan produk yang telah memiliki izin PIRT dan label Halal, BUMDes Panji Boma kini berambisi untuk mendapatkan izin dari Depkes dan BPOM, sebagai langkah selanjutnya dalam memastikan kualitas dan keamanan produk mereka.
“Produk kita telah memiliki izin PIRT dan label halal, selanjutnya kita akan menempuh izin dari Depkes dan BPOM,” ungkapnya.
Dengan target pendapatan sebesar Rp 150 juta di tahun 2024, BUMDes Panji Boma optimis akan melanjutkan tren positif setelah berhasil meraih omzet Rp 40 juta di tahun 2023.
Selain susu kambing etawa, BUMDes Panji Boma juga menjual anakan kambing jenis sapera (kambing hasil persilangan antara kambing saanen dan peranakan etawa). (TONY/ASAJABAR)