Berita Ciamis, Asajabar.com – PT Sawal Montanosa dan Universitas Galuh (Unigal) berhasil melaksanakan peluncuran perdana ekspor kopi specialty dari Gunung Sawal ke pasar Asia, khususnya Jepang dan Korea, Senin (4/11/2024).
Acara ini digelar di Desa Cilengsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, dan dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, termasuk Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Jabar M. Lukmanul Hakim, Sekda Kabupaten Ciamis Andang Firman Triyadi, Rektor Unigal Prof. Dr. Dadi, M.Si., Yayasan Pendidikan Galuh dr. Hj. Pupung Oprianti, M.Kes., jajaran pengurus PT Sawal Montanosa, Direktur Gravfarm Indonesia, serta undangan lainnya.
Rektor Unigal, Prof. Dr. Dadi, M.Si., menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah momen berharga untuk memperkenalkan kopi robusta Gunung Sawal ke pasar internasional.
Ia berharap peluncuran ini dapat meningkatkan posisi kopi Ciamis di kancah global.
“Kita memiliki produk kopi yang luar biasa, dan ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan kualitas kopi kita ke Jepang dan Korea yang memiliki prosedur ketat dalam memilih produk impor,” ujarnya.
Pada pengiriman perdana ini, sebanyak 12 ton kopi robusta dari Gunung Sawal diekspor.
Menurut Prof. Dadi, ekspor ini menekankan kualitas dibandingkan kuantitas, dengan harapan dapat menjaga kontinuitas ekspor yang konsisten.
“Keberhasilan ini menandai posisi Unigal, Kabupaten Ciamis, dan Gunung Sawal sebagai penghasil kopi yang layak ekspor,” katanya.
Ia juga berharap langkah ini membuka jalan bagi komoditas lokal lainnya untuk dapat bersaing di pasar internasional.
Direktur Operasional PT Sawal Montanosa, Hendry Wardaya S. Marhantir (Purn), menyampaikan harapannya agar ekspor kopi specialty dari Gunung Sawal ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi industri kopi lokal, tetapi juga menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar global.
“Dukungan ini sangat berarti bagi kami untuk terus melangkah maju dan berkontribusi dalam memajukan industri kopi di Priangan Timur,” kata Wardaya.
Wardaya juga menekankan pentingnya momentum peluncuran ini sebagai langkah strategis bagi Sawal Montanosa dalam memperkenalkan produk kopi lokal Jawa Barat di pasar internasional.
Ia berharap acara ini dapat menginspirasi pelaku usaha di sektor lain untuk berorientasi ekspor, guna memperluas jangkauan pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Sekda Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi setempat.
“Ini adalah peluang bagi kami di Kabupaten Ciamis. Dengan dukungan dari berbagai pihak, harga kopi bisa lebih stabil dan menguntungkan bagi petani. Tentunya, kualitas dan kuantitas produk harus tetap terjaga agar konsisten di pasar,” ujar Andang.
Sementara itu, Direktur Utama Gravfarm Indonesia, Lucy Tedjasukmana, menegaskan bahwa kopi Indonesia semakin diminati di pasar global berkat kualitas dan karakter uniknya.
“Indonesia dikaruniai tanah yang subur, dan kopi dari sini terkenal dengan cita rasa yang khas. Kami akan mengekspor kopi specialty dari Gunung Sawal ke pasar Asia Timur dengan harapan permintaan akan terus meningkat,” jelasnya.
Lucy juga menyebutkan bahwa potensi produksi kopi di Jawa Barat masih sangat besar. Dari total lahan kopi yang ada di Kabupaten Ciamis, baru sekitar sepertiga yang digunakan, yakni 3.000 hektar dari 12.000 hektar lahan potensial.
“Ke depannya, kami berharap dapat memperluas area tanam dan meningkatkan produksi, sejalan dengan tingginya permintaan internasional,” tuturnya.
Ekspor ini menandai langkah penting bagi kopi Gunung Sawal untuk masuk ke pasar global, dengan harapan dapat bersaing dengan produk kopi dari berbagai negara.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan kopi Ciamis, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta kesejahteraan petani kopi di wilayah tersebut. (TN/PT)
Penulis : Putri
Editor : Tony, Z