Berita Surabaya, Asajabar.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, memberikan pembinaan kepada jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur di Aula Kanwil BPN Jatim, Surabaya, Senin (26/5/2025). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya menyelesaikan seluruh persoalan pertanahan di masing-masing satuan kerja selama masa jabatan saat ini.
“Seperti istilah Litis Finiri Oportet, segala persoalan harus ada akhirnya. Jangan menunda-nunda penyelesaian. Semua masalah pertanahan harus tuntas saat Presiden Pak Prabowo memimpin, saat kepala kanwilnya Pak Asep, dan saat Anda semua menjabat,” tegas Nusron.
Jawa Timur diketahui memiliki luas wilayah 4.825.146 hektare, dengan Areal Penggunaan Lain (APL) mencapai 3.456.807 hektare atau sekitar 71,67 persen dari total wilayah. Dari jumlah itu, sekitar 2,6 juta hektare (74 persen) telah terdaftar sebagai bidang tanah.
Melihat capaian tersebut, Menteri Nusron meminta agar dilakukan perencanaan berbasis data untuk menuntaskan pekerjaan yang tersisa. Ia mendorong para pegawai memetakan persoalan secara rinci, termasuk kendala dalam sertifikasi tanah.
“Kalau ada bidang yang belum tersertipikat, cari tahu apa penyebabnya. Apakah karena belum dibebaskan BPHTB-nya? Kalau belum terpetakan, apa kendalanya? Semua harus dicari tahu dan dicarikan solusi,” ujarnya.
Nusron juga menggarisbawahi pentingnya penyelesaian tunggakan pendaftaran tanah, baik secara umum maupun melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Ia menekankan bahwa pekerjaan ini harus memiliki target dan strategi penyelesaian yang konkret.
“Kalau ada PTSL, ya harus dimaksimalkan. Kalau tidak ada, cari alternatifnya. Bidang-bidang yang belum terpetakan dan terdaftar harus dipetakan bentuk topografinya dan dicari akar masalahnya satu per satu,” tambahnya.
Dalam kegiatan pembinaan ini, Menteri Nusron turut didampingi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis. Turut hadir pula Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Asep Heri, beserta seluruh jajaran.