Berita Ciamis, Asajabar.com – Pasca beredarnya video para pelajar berkunjung ke tempat ibadah agama lain, Bupati Ciamis kumpulkan para Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas tingkat TK/Paud, SD dan SMP sederajat di Islamic Center Ciamis, Selasa (31/10/2023).
Selama arahannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menekankan agar supaya para kepala sekolah, penilik dan pengawas menjalankan Kurikulum Merdeka dengan bijak.
“Pentingnya menjadi bijak dan berhati-hati dalam melaksanakan program-program yang terdapat dalam Kurikulum Merdeka,” ungkap dia.
Menurut dia, salah satu aspek utama dalam kurikulum tersebut adalah penekanan pada toleransi antarumat beragama. Meski demikian harus dilakukan dengan bijaksana.
“Kita semua wajib saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, tapi kita tidak perlu sampai terlalu mendalami agama lainnya,” tegas Herdiat.
Herdiat menjelaskan, para siswa tingkat TK, SD, dan SMP masih dalam tahap perkembangan mental dan pendirian yang perlu diperkuat.
“Jika pengaruh luar dapat dengan mudah memengaruhi mereka, sehingga para pihak, terutama sekolah dan tenaga pendidik, perlu pandai dalam menghadapi Kurikulum Merdeka ini,” ucapnya.
Herdiat juga berharap supaya pihak sekolah, khususnya para tenaga pendidik, memberikan contoh yang baik kepada anak-anak atau peserta didiknya.
Karena para tenaga pendidik memiliki tanggung jawab berat, terutama dalam membentuk akhlak dan mental spiritual anak-anak.
“Target Indonesia Emas di tahun 2024 bukan hanya mentalnya yang kuat dari segi jasmani, tetapi juga rohani,” tuturnya.
Untuk mencapai upaya tersebut kata Herdiat, para kepala sekolah untuk dapat bekerjasama dengan para ulama dan kiai diwilayah sekolahnya masing-masing.
“Tujuannya untuk membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak-anak, yang merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter generasi muda,” kata dia. (TONY/ASAJABAR)