Pemkab Ciamis Perkuat Program Puspaga dan Keluarga Berencana untuk Cegah Perkawinan Anak

- Redaktur

Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertemuan program Puspaga.

Pertemuan program Puspaga.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, secara resmi membuka pertemuan multi stakeholder untuk memperkuat Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan program keluarga berencana dalam upaya pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Ciamis. Pertemuan ini berlangsung di Aula BKPSDM Ciamis, Kamis (24/10/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi pemuda, organisasi kewanitaan, serta sejumlah organisasi terkait lainnya.

Engkus Sutisna dalam sambutannya menegaskan bahwa perkawinan anak adalah bentuk pelanggaran serius terhadap hak anak.

“Memaksa anak untuk menikah di bawah umur akan menghilangkan hak-hak dasar mereka dalam hal pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan gizi, serta meningkatkan risiko terjadinya kekerasan dan perlakuan salah,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa perkawinan anak tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memicu risiko lebih besar terhadap kekerasan fisik, psikis, dan seksual, serta dapat menurunkan status sosial dan ekonomi anak dalam jangka panjang.

Baca Juga :  Tim Pembina Posyandu Ciamis Dorong Implementasi Layanan 6 SPM di Seluruh Kecamatan

Menurutnya, hal tersebut juga melanggar amanat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Penting bagi kita untuk melindungi hak-hak anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Ciamis saat ini terus mengupayakan pencegahan perkawinan anak melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), serta Forum Anak Daerah.

Langkah ini sejalan dengan lima amanat Presiden Republik Indonesia terkait penghentian perkawinan anak.

“Pencegahan dan pengurangan jumlah perkawinan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan adanya pertemuan multi-stakeholder ini, kami berharap dapat mengurangi jumlah perkawinan anak di Kabupaten Ciamis dan Jawa Barat secara umum,” ujar Engkus Sutisna.

Baca Juga :  Puluhan Layanan Publik Hadir di Ciamis, Bupati Herdiat: Pemerintah Harus Dekat dengan Warga

Drh Iin Indasari dari Dinas P3AKB Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa perkawinan anak menjadi ancaman serius bagi pembentukan keluarga berkualitas di Jawa Barat.

“Data dari Pengadilan Tinggi Agama Bandung menunjukkan bahwa pada tahun 2023 terdapat 4.599 kasus dispensasi kawin di Jawa Barat,” ujarnya.

Ia menjelaskan pentingnya membangun komitmen dengan berbagai pihak untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi dalam pencegahan perkawinan anak di daerah.

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Pj Bupati Ciamis dan para stakeholder yang hadir, sebagai wujud dukungan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak, serta menjamin perlindungan maksimal terhadap hak-hak mereka.

Berita Terkait

Menteri ATR/BPN Pimpin Rapat Perdana, Fokus pada Sinergi dan Capaian Kinerja
Kabupaten Ciamis Kirim 15 Atlet ke Ajang Pospeda Jabar 2024
kms activator win7 ✓ Activate Windows 7 Effortlessly Now ➔ 100% Working
Penghargaan Satya Lencana Wira Karya Dari Presiden Sejatinya Diberikan Untuk Para Petani Ciamis

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Harison Mocodompis: Komunikasi Efektif Kunci Meningkatkan Kepercayaan terhadap ATR/BPN

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Kolaborasi ATR/BPN, Kemenag, dan Kampus Dorong Legalitas Tanah Wakaf Lewat KKN Tematik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sinergi ATR/BPN dan Kemenag, Mahasiswa UIN Pekalongan Diterjunkan Amankan Aset Wakaf

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:26 WIB

UIN Pekalongan dan Kementerian ATR/BPN Kolaborasi Luncurkan KKN Tematik

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Nusron Wahid Tekankan Transformasi Layanan Pertanahan yang Cepat, Bersih, dan Transparan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Aset Umat Harus Diamankan Melalui Sertipikasi Tanah Wakaf

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:21 WIB

Menteri ATR/BPN Tunjukkan Sportivitas di Arena PORNAS KORPRI 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:21 WIB

Pengelolaan Tanah Harus Berlandaskan Filosofi Pertanahan yang Berkeadilan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!