Berita Garut, Asajabar.com – Pemerintah Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) kepada masyarakat yang terancam bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat dan banjir.
Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, di Kantor Aula Kecamatan Bayongbong, Sabtu (30/12/2023).
Sebanyak 16 masyarakat dari empat kecamatan, yaitu Bayongbong, Cigedug, Cisurupan, dan Samarang, menerima bantuan ini.
“Kita berikan bantuan ini untuk mengurangi risiko bencana yang diakibatkan oleh kondisi hidrometeorologi.
Sasaran bantuan ini adalah rumah-rumah yang kondisinya tidak layak, terutama akibat musim hujan yang dikhawatirkan tempat tinggal mereka akan roboh,” kata Helmi Budiman.
Menurutnya, jumlah bantuan rutilahu di Kabupaten Garut telah melebihi target tahunan yang ditetapkan, yaitu 3.000 rumah per tahun.
“Sudah 19.000 rumah yang telah dibangun. Totalnya ada 48 rumah di 17 kecamatan Kabupaten Garut yang menjadi sasaran bantuan BPBD.
Helmi berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang rumahnya terancam oleh bencana hidrometeorologi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam penanganan dan mitigasi bencana di Kabupaten Garut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mendapatkan bantuan lebih banyak lagi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana, terutama di musim hujan ini.
“Kita harus selalu siap menghadapi bencana, apalagi kemarin ada gempa yang cukup besar. Kita harus memperhatikan kondisi rumah kita, apakah masih kuat atau tidak.
Jika ada kerusakan, segera laporkan ke pihak terkait agar bisa mendapatkan bantuan,” tuturnya. (ASEP/ASAJABAR)