Berita Pangandaran, Asajabar.com – Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Pangandaran menyelenggarakan Pusat Pendidikan dan Latihan Dasar (Pusdiklatsar) bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) sebagai bagian dari proses pembinaan intensif yang mencakup pelatihan fisik, baris-berbaris, wawasan kebangsaan, dan penguatan karakter.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Supan Sastrawijaya SMP Negeri 1 Pangandaran ini resmi dibuka pada Sabtu malam, 6 Juli 2025.
Ketua PPI Pangandaran, Edvard Alif, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membentuk generasi muda yang nasionalis, disiplin, dan memiliki semangat juang tinggi.
“Mereka akan menjadi duta pelajar yang membanggakan, tidak hanya saat upacara, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurut Edvard, kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari tingkat SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA se-Kabupaten Pangandaran.
Pelatihan dasar ini berlangsung selama tiga hari untuk peserta tingkat SMA sederajat dan dua hari untuk tingkat SMP sederajat.
“Seluruh peserta dipersiapkan untuk menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang akan digelar bulan Agustus mendatang,” tambahnya.
Rangkaian Pusdiklatsar ditutup dengan prosesi pengukuhan dan pelantikan yang berlangsung khidmat, dihadiri langsung oleh Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, perwakilan Polres dan Kodim 0625 Pangandaran, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kesbangpol, serta para orang tua peserta.
Dalam sambutannya, Bupati Citra menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada seluruh calon paskibra yang telah melewati proses seleksi ketat.
“Kalian adalah putra-putri terbaik Pangandaran. Tugas ini bukan hanya soal baris-berbaris dan mengibarkan bendera, tetapi juga tentang tanggung jawab, martabat, dan kepemimpinan,” ucap Citra.
Ia menambahkan, para peserta yang dikukuhkan telah dinilai dari berbagai aspek seperti fisik, mental, pengetahuan, kedisiplinan, dan semangat nasionalisme.
“Harapannya, mereka menjadi teladan bagi pelajar lainnya dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air,” imbuhnya.
Dalam momen pengukuhan, Bupati Citra secara simbolis menyematkan atribut paskibra kepada salah satu perwakilan peserta.
Ia juga menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari tanggung jawab besar sebagai wakil pelajar dalam momentum sakral kenegaraan.
Usai pengukuhan, para peserta akan memasuki masa karantina dan pelatihan intensif hingga pelaksanaan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Lapangan Merdeka Pangandaran.
Penulis : M. Drajat
Editor : Tony. Z