Ribuan Buruh Akan Gelar Aksi Tolak Tapera di Istana

- Penulis

Selasa, 4 Juni 2024 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi demo ilustrasi, doc google.

Aksi demo ilustrasi, doc google.

Berita Jakarta, Asajabar.com – Presiden Partai Buruh dan juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengumumkan bahwa ribuan buruh akan melakukan unjuk rasa di depan Istana pada Kamis, 6 Juni 2024.

Aksi ini bertujuan untuk memprotes rencana pemerintah menerapkan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Para buruh yang akan berpartisipasi dalam aksi berasal dari wilayah Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja, termasuk KSPI, KSPSI, KPBI, dan Serikat Petani Indonesia (SPI), serta organisasi perempuan PERCAYA.

Aksi dimulai pukul 10.00 dengan titik kumpul di depan Balaikota dan bergerak menuju Istana melalui kawasan Patung Kuda.

Baca Juga :  Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Implementasi Sertipikat Elektronik, Tanpa Biaya

Menurut Said Iqbal, kebijakan Tapera memiliki beberapa masalah, meskipun buruh telah mengiur selama 10 hingga 20 tahun, mereka tetap tidak memiliki kepastian untuk memiliki rumah.

“Pemerintah hanya bertindak sebagai pengumpul iuran tanpa mengalokasikan dana dari APBN maupun APBD. Ketidakjelasan dan kerumitan pencairan dana juga menjadi permasalahan lain.

Selain menolak PP Tapera, aksi ini juga mengangkat isu lain, termasuk penolakan terhadap Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) yang dinilai menurunkan kualitas layanan kesehatan, serta penolakan terhadap Omnibuslaw UU Cipta Kerja.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Dorong Pengembangan Wakaf Produktif untuk Kesejahteraan Masyarakat

“Buruh juga menuntut penghapusan outsourcing dan penolakan terhadap upah murah,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pentingnya pelayanan kesehatan yang adil dan layak bagi seluruh rakyat serta hak dan martabat buruh sebagai manusia, bukan hanya alat produksi semata.

“Dalam kondisi ketidakpastian, buruh berjuang untuk hak-hak mereka dan menuntut perubahan yang lebih baik,” tegasnya. (GERI/ASAJABAR)

Berita Terkait

Menteri ATR/BPN Dorong Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf untuk Kemaslahatan Umat
Menteri ATR/BPN Komitmen Alokasikan Tanah Telantar untuk Program Tiga Juta Rumah
Wamen ATR/Waka BPN Dorong Percepatan Layanan Publik di Sulawesi Tengah
Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Implementasi Sertipikat Elektronik, Tanpa Biaya
Kementerian ATR/BPN Terima Kunjungan BEM UNPAR dalam Kegiatan UNPAR LINK
GEKANAS Tolak Swastanisasi PLN, Dukung Kedaulatan Energi dalam Asta Cita Presiden Prabowo
Kementerian ATR/BPN Libatkan 34 Ribu Pegawai untuk Sebarkan Informasi Kebijakan Pemerintah
Sinergi ATR/BPN dan PKP, Solusi Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 13:47 WIB

Menteri ATR/BPN Dorong Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf untuk Kemaslahatan Umat

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:12 WIB

Menteri ATR/BPN Komitmen Alokasikan Tanah Telantar untuk Program Tiga Juta Rumah

Jumat, 6 Desember 2024 - 08:16 WIB

Wamen ATR/Waka BPN Dorong Percepatan Layanan Publik di Sulawesi Tengah

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:04 WIB

Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Implementasi Sertipikat Elektronik, Tanpa Biaya

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:57 WIB

GEKANAS Tolak Swastanisasi PLN, Dukung Kedaulatan Energi dalam Asta Cita Presiden Prabowo

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:10 WIB

Kementerian ATR/BPN Libatkan 34 Ribu Pegawai untuk Sebarkan Informasi Kebijakan Pemerintah

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:07 WIB

Sinergi ATR/BPN dan PKP, Solusi Hunian untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Selasa, 3 Desember 2024 - 08:44 WIB

Menteri ATR/BPN Dorong Pengembangan Wakaf Produktif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Berita Terbaru

Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Politik

Pasangan Herdiat-Yana Menang Telak di Pilbup Ciamis 2024

Jumat, 6 Des 2024 - 06:59 WIB