Situs Cagar Budaya di Ciamis Diharapkan Bisa Dilestarikan dan DiJaga oleh Masyarakat

- Penulis

Kamis, 18 Januari 2024 - 17:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Ciamis, Muharam A Zajuli.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Ciamis, Muharam A Zajuli.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Kurang lebih 14 situs cagar budaya di Kabupaten Ciamis telah ditetapkan oleh Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora).

Situs-situs tersebut memiliki silsilah yang jelas berdasarkan bukti-bukti dan kajian ilmiah.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Ciamis, Muharam A Zajuli, mengatakan bahwa penetapan situs cagar budaya tersebut dilakukan setelah melalui proses verifikasi dan kajian mendalam oleh Tim Ahli Cagar Budaya.

“Prosesnya memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan. Kami berharap situs cagar budaya ini dapat dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat,” ujar Muharam kepada Asajabar, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga :  Pemkab Ciamis Resmikan Rest Area Strategis Terintegrasi dengan Situs Budaya

Muharam menambahkan, selain situs cagar budaya, di Kabupaten Ciamis juga terdapat banyak objek diduga cagar budaya (ODCB) yang merupakan cerita rakyat warisan turun temurun. Saat ini, ODCB di Ciamis tercatat sebanyak 1.218.

Salah satu ODCB yang menjadi perbincangan adalah persoalan Bupati Kerajaan Galuh pertama.

Ada persepsi yang mengatakan bahwa Bupati pertama adalah Jayangpati, namun sejarah mencatat bahwa Bupati pertama adalah Adipati Panaekan yang menjabat dari 1618-1625.

Baca Juga :  Koperasi Merah Putih Dianggap Peluang, Bukan Ancaman bagi Koperasi Eksisting

Muharam mengatakan, sejarah tidak ada hakimnya, namun pihaknya membuka ruang untuk mengkaji persoalan tersebut secara bersama-sama.

“Kami mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk mengkaji sejarah secara objektif dan ilmiah. Yang penting, kita bisa meluruskan sejarah dan menjaga nilai-nilai budaya. Karena budaya harus menjadi perekat persatuan, bukan perusak pemersatu,” kata Muharam. (TONY/ASAJABAR)

Berita Terkait

Jalan Letjen Ibrahim Adjie, Jalan Alternatif dan Wisata Baru di Garut
Situs Dalem Dungkut Ranggayunan, Jejak Sejarah dan Kepercayaan di Ciamis
Perubahan Nama Ciamis Menjadi Galuh Akan Segera Terwujud, 90 Persen Warganya Setuju
IAID Ciamis Raih 5 Penghargaan PTKIS Wilayah II Jawa Barat
Bupati Ciamis Sebut Akan Suport Badan Ad Hoc dari Segi Anggaran

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:03 WIB

Pelepasan Siswa MAN 2 Ciamis Digelar Sederhana, Dana Perpisahan Jadi Sorotan

Rabu, 7 Mei 2025 - 08:29 WIB

Dinas Pendidikan Ciamis Tekankan Peran Guru dalam Suksesnya FLS3N

Rabu, 23 April 2025 - 17:21 WIB

KKRA Ciamis Gelar Festival Olahraga dan Seni RA se-Kabupaten

Selasa, 15 April 2025 - 09:45 WIB

Angka Putus Sekolah di Ciamis Capai 13 Ribu, Ini Tiga Kategori yang Ditemukan

Kamis, 13 Maret 2025 - 12:48 WIB

Dr Asep Nurwanda Berikan Ceramah Keagamaan di Universitas Galuh Ciamis

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:19 WIB

Himpunan Mahasiswa PGPAUD UMT Soroti Efisiensi Anggaran yang Dinilai Berdampak pada Pendidikan

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:51 WIB

Matangkan Persiapan, Komisariat 02 Ciamis Gelar Berbagai Kompetisi Pelajar

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:56 WIB

Mahasiswa FISIP Unigal Ciamis Jalani Magang MBKM di BKPSDM

Berita Terbaru

error: Content is protected !!