Berita Ciamis, Asajabar.com – SMPN 1 Ciamis menggelar kegiatan Expo ke-22 yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 8 hingga 10 Januari 2025, di halaman sekolah.
Acara ini menampilkan berbagai adat dan kesenian dari sembilan suku di Indonesia sebagai ajang untuk mengasah kreativitas dan inovasi para siswa.
Ketua Panitia Expo ke-22, Sudarman, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi tradisi selama 22 tahun di SMPN 1 Ciamis. Tahun ini, tema yang diusung adalah Bhinneka Tunggal Ika: Memperkuat Identitas Bangsa melalui Budaya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan luas kepada siswa, khususnya kelas 9, tentang keberagaman budaya Indonesia. Dengan memahami nilai-nilai kebhinekaan, siswa akan lebih siap menghadapi perbedaan di masyarakat sebagai aset bangsa,” ujar Sudarman.
Undian Kelas dan Persiapan Berbulan-bulan
Setiap kelas diundi untuk menentukan daerah budaya yang akan mereka tampilkan, seperti budaya Sumatera Selatan, Lampung, dan daerah lainnya.
Siswa kemudian mengkaji beragam aspek budaya tersebut, mulai dari tarian tradisional, makanan khas, hingga seni musiknya. Proses persiapan ini memakan waktu hingga lima bulan, dimulai sejak awal tahun ajaran baru pada bulan Juli.
Dalam Expo ini, setiap kelas menampilkan kreativitas mereka melalui berbagai bentuk seni, seperti tarian, musik, teater, hingga stand pameran budaya. Kategori terbaik akan mendapat penghargaan berupa trofi dan sertifikat dari panitia.
“Kami ingin memberikan ruang kepada siswa untuk mengekspresikan bakat dan potensinya.
Misalnya, siswa yang berbakat di bidang musik bisa tampil dalam pertunjukan band. Semua siswa terlibat aktif dan berkolaborasi dalam kegiatan ini,” tambah Sudarman.
Pembukaan Expo ke-22 turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis melalui Kabid Pembinaan SMP.
Kehadiran ini menjadi bukti dukungan penuh terhadap kegiatan yang tidak hanya mengedepankan kreativitas, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa terhadap keberagaman budaya Indonesia.
Expo ke-22 SMPN 1 Ciamis ini menjadi momentum penting untuk membentuk generasi muda yang menghargai perbedaan, sekaligus membangun rasa bangga terhadap identitas budaya bangsa. (TONY)