Berita Ciamis, Asajabar.com – Sejumlah driver ojek online yang tergabung dalam komunitas Driver Online Ciamis (DOC) mendatangi gerai Mixue di Jalan Ir. H. Juanda No. 178, tepatnya di depan Alun-Alun Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jumat (25/4/2025).
Kedatangan mereka merupakan bentuk protes atas dugaan perlakuan tidak menyenangkan yang diterima salah satu anggota mereka dari pegawai toko tersebut.
Ketua DOC, Yayan Taryana, menjelaskan bahwa insiden itu bermula saat salah satu anggotanya, Tegar, hendak mengambil pesanan pelanggan di gerai Mixue. Namun, ia mengaku mendapat perlakuan kurang ramah dari salah seorang pegawai.
“Anggota saya yang bernama Tegar mengaku tiba-tiba dibentak oleh pegawai Mixue, padahal ia hanya sedang menunggu pesanan. Tidak ada maksud untuk memaksa agar orderannya didahulukan,” kata Yayan.
Menurutnya, kunjungan ke gerai Mixue bertujuan untuk meminta klarifikasi sekaligus mengingatkan agar pelayanan terhadap pelanggan, termasuk driver pengantar, dilakukan secara ramah dan profesional.
“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang. Mixue adalah brand besar, sudah semestinya menjunjung pelayanan yang baik kepada semua pihak,” tegasnya.
Tegar, driver yang mengalami insiden tersebut, mengungkapkan bahwa ia merasa terkejut saat dibentak oleh pegawai toko.
“Saya hanya berdiri sambil memegang handphone. Tiba-tiba pegawai itu membentak saya dengan berkata ‘Kehela atuh’ dengan nada tinggi. Saya tidak merasa mengganggu atau mendesak pesanan saya untuk didahulukan,” ungkap Tegar.
Ia mengaku kecewa atas perlakuan tersebut dan berharap pihak toko lebih bijak dalam melayani driver yang bertugas mengantar pesanan pelanggan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen Mixue Ciamis terkait insiden ini.