Berita Ciamis, Asajabar.com — Fakultas Teknik Universitas Galuh (Unigal) Ciamis berhasil menciptakan mesin yang dapat mengubah sampah plastik menjadi papan plastik multifungsi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis furnitur, seperti kursi dan meja.
Dekan Fakultas Teknik Unigal, Heris Syamsuri, ST., MT mengungkapkan bahwa mesin tersebut dinamakan “Press Sampah Plastik” Mesin ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang semakin meningkat.
“Kami di Fakultas Teknik ingin mengubah sampah yang tadinya tidak memiliki nilai ekonomis menjadi barang yang bernilai ekonomis,” ujarnya kepada Asajabar, Rabu (11/9/2024).
Heris menjelaskan bahwa papan plastik hasil dari mesin ini dapat diolah menjadi berbagai produk seperti cendera mata, meja, kursi, dan lain-lain.
“Tahap awal, kami berencana membuat produk berupa meja taman dengan harapan produk ini lebih tahan terhadap panas, hujan, dan cuaca ekstrem lainnya,” tambahnya.
Ide pembuatan mesin ini berawal dari kekhawatiran akan sampah plastik yang terus menumpuk tanpa memberikan manfaat. Fakultas Teknik Unigal berinisiatif menciptakan inovasi untuk mengolah sampah plastik menjadi barang yang berguna, sejalan dengan visi dan misi Unigal sebagai universitas konservasi.
“Kami ingin mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis tinggi,” kata Heris.
Mesin “Press Sampah Plastik” ini diciptakan dalam waktu satu bulan, menggunakan tenaga listrik 240 volt untuk memadatkan sampah plastik menjadi papan.
Sekretaris Program Studi Teknik Mesin, Ir. Irna Maulana Sari, MT didampingi Ketua Program Studi Teknik Mesin, Ir. Slamet Riyadi, MT menjelaskan bahwa mesin tersebut telah diuji coba beberapa kali dengan berbagai jenis bahan plastik.
“Hasil uji coba menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat papan plastik, yaitu plastik bekas minuman kemasan, plastik bekas ember, dan plastik dari tutup botol minuman kemasan.
Setiap jenis plastik memiliki spesifikasi yang berbeda, terutama dari segi ketebalan dan kekuatan papan yang dihasilkan,” jelas Irna.
Dengan mesin ini, sampah plastik dapat diproses menjadi papan berukuran 60×30 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Fakultas Teknik Unigal berencana meluncurkan produk furnitur berbahan dasar sampah plastik tersebut pada akhir September mendatang. (TONY/NHA/ASAJABAR)