Berita Ciamis, Asajabar.com – Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar Focus Grup Discusion (FGD) Sentoelken di Balai Benih Ikan Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg, Selasa (26/09/2023).
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengatakan, FGD tersebut bertujuan untuk mewujudkan potensi ayam sentul menjadi ayam primadona,” ujarnya.
“Pemerintah Daerah Ciamis perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kapasitas produksi ayam Sentul,” ungkap dia.
Penting juga untuk menciptakan terobosan dalam hal pengembangan pakan yang efektif dan efisien yang tidak bergantung pada impor.
Mengingat ayam Sentul cenderung menjadi pilihan yang lebih sehat dalam tren makanan organik saat ini.
Menurut Yana, hari ini terjadi penurunan yang tidak bisa diabaikan dalam industri ayam Ciamis dimana salah satu faktornya utamanya adalah peningkatan impor komponen-komponen penting dalam industri ayam, seperti pakan dan bibit.
Dengan langkah-langkah tersebut, ayam Sentul memiliki potensi besar untuk menjadi primadona di Kabupaten Ciamis, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Dengan upaya bersama, ayam Sentul bisa menjadi contoh sukses bagi pengembangan ayam kampung organik di daerah ini,” kata Yana.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, Ani Supiyani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kwalitas dan kwantitas produksi hewan endemik (Ayam Sentul) Ciamis melalui kolaborasi Pentahelix.
“FGD tersebut diikuti oleh berbagai unsur seperti pemerintah, pengusaha, akademisi,
Perbankan, petani serta unsur lainnya,” kata Ani.
Ani mengaku bahwa, dalam dua bulan terakhir (Juli-Agustus) pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 1.700 ekor doc pada 9 kelompok ternak ayam sentul, pendistribusian doc rata-rata 200 ekor doc per kelompok.
” Target kita di semua desa di Kabupaten Ciamis ada peternak ayam sentul,” ungkap dia.
Untuk saat ini pasar untuk ayam sentul sudah ada, sehingga peternak tidak akan kesulitan untuk menjual ternak ayamnya.
Meski begitu, pihaknya untuk saat ini masih terkendala dengan belum adanya tempat pemotongan khusus untuk ayam Sentul. (TONY/ASAJABAR)