Berita Ciamis, Asajabar.com – SMA Negeri 1 Baregbeg, Kabupaten Ciamis, resmi menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026 pada Senin (14/7/2025).
Kegiatan MPLS tahun ini mengusung tema “Panca Waluya”, yang menjadi panduan seluruh SMA/SMK di Jawa Barat.
Kepala SMAN 1 Baregbeg, Mulyana, menyampaikan bahwa sekolahnya menerima 155 siswa baru untuk kelas 10 yang dibagi menjadi lima rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi sekitar 36 siswa.
“Tema MPLS tahun ini mengacu pada arahan dari Kementerian dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan fokus utama pada pendidikan karakter. Kami ingin menciptakan suasana pengenalan sekolah yang ramah, edukatif, dan bebas dari perpeloncoan,” ujarnya.
Mulyana menegaskan bahwa seluruh kegiatan MPLS dirancang bebas dari kekerasan dan bullying, sesuai instruksi dari pemerintah pusat.
Ia menambahkan, kegiatan dilakukan secara profesional, ramah, dan tetap memberi kesan menyenangkan bagi para siswa.
“Kami bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan MPLS. Ini bukan untuk menakuti siswa, tetapi justru untuk memberi rasa aman dan membangun kesadaran kebangsaan, disiplin, serta wawasan lalu lintas,” katanya.
Kegiatan MPLS dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal 14 Juli hingga 18 Juli 2025. Selama periode ini, siswa kelas 10 belum mengikuti kegiatan belajar mengajar reguler, sementara siswa kelas 11 dan 12 telah memulai proses pembelajaran seperti biasa sejak hari pertama masuk
Materi MPLS tahun ini mencakup berbagai topik, seperti:
- Pendidikan karakter dan kedisiplinan (hari Selasa, bersama TNI)
- Wawasan kebangsaan dan baris-berbaris
- Edukasi lalu lintas (hari Rabu, bersama Polres Ciamis)
- Edukasi lingkungan dan ekologi (hari Jumat, ditutup dengan kegiatan penghijauan dan bersih-bersih sekolah)
Mulyana berharap, melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan, para siswa dapat lebih siap secara mental dan karakter untuk mengikuti proses belajar di tingkat SMA.
“MPLS ini bukan hanya pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga proses pembentukan karakter awal sebagai generasi pelajar yang tangguh, peduli lingkungan, dan sadar hukum,” pungkasnya.