DP2KBP3A Ciamis Siapkan Safe House untuk Penyintas Kekerasan

- Penulis

Jumat, 19 Juli 2024 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Drs. Ahmad Ruhmani, M.Si.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Drs. Ahmad Ruhmani, M.Si.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis telah menyiapkan rumah aman atau safe house bagi para penyintas kekerasan seksual maupun non seksual.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Drs. Ahmad Ruhmani, M.Si, menyatakan bahwa keberadaan safe house tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi perempuan maupun anak-anak yang menjadi penyintas kekerasan.

“Kami berharap safe house ini bisa menjadi tempat yang aman bagi mereka yang membutuhkan perlindungan,” ujar Ahmad kepada Asajabar, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga :  Pepatah Manis Jadi Wadah Efektif Jangkau Pencari Kerja Ciamis

Menurut Ahmad, lokasi safe house ini dirahasiakan untuk menjaga keamanan dan kondisi psikologis korban.

“Bangunannya masih mengontrak dengan luas 10×10 meter, dilengkapi dengan 3 kamar tidur, ruang tamu, ruang paviliun, dapur, dan toilet,” tambahnya.

Safe house ini sudah beroperasi sejak tahun 2023 dengan anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Status bangunan yang masih mengontrak dipilih agar keberadaannya tidak mudah diketahui oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

“Untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan, kemungkinan besar lokasi safe house akan berpindah setiap satu tahun,” jelas Ahmad.

Baca Juga :  39 Ribu Warga Ciamis Dinonaktifkan dari BPJS PBI

Dari Januari hingga Juli 2024, DP2KBP3A Ciamis telah menerima 33 laporan kasus kekerasan, yang sebagian besar adalah kasus pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Baru-baru ini kami menangani kasus siswi SMP yang melahirkan. Korban saat ini telah dinikahkan secara agama, meski sebenarnya DP2KBP3A mendorong agar pernikahan dilakukan secara resmi menurut negara,” ungkap Ahmad.

Dengan adanya safe house ini, diharapkan para penyintas kekerasan dapat merasa lebih aman dan mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan. (TONY/NHA/ASAJABAR)

Berita Terkait

Respons Kasus Asusila, Kemenag Ciamis Dorong Pesantren Ramah Anak
Polres Ciamis Tangkap Dua Pelajar Pelaku Pelemparan Batu ke Mobil
Polres Ciamis Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Rumah Kos Pabuaran
Wujud Pelayanan Polri, Polres Ciamis Dampingi Keluarga Korban hingga Rumah Duka
Polres Ciamis Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Balik Lebaran 2025
Polres Ciamis Berikan Bingkisan untuk Warga Penjaga Perlintasan Kereta Api
Kapolres Ciamis Pantau Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
Kapolres Ciamis Lakukan Pengecekan Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2025

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 07:34 WIB

Pepatah Manis Jadi Wadah Efektif Jangkau Pencari Kerja Ciamis

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:11 WIB

Program Pepatah Manis Dinilai Efektif, Kepuasan Warga Capai Lebih dari 80 Persen

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:04 WIB

Kantor Pertanahan Ciamis Hadirkan Layanan Langsung di Kecamatan Cijeungjing

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:04 WIB

Anggota DPRD Ciamis Soroti Penonaktifan Sepihak Peserta BPJS PBI

Senin, 23 Juni 2025 - 20:18 WIB

39 Ribu Warga Ciamis Dinonaktifkan dari BPJS PBI

Senin, 23 Juni 2025 - 16:27 WIB

Menu MBG di SMAN 1 Ciamis Berubah Jadi Snack, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:09 WIB

Satu Jamaah Haji Ciamis Wafat di Jeddah, 441 Lainnya Pulang dengan Selamat

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:56 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Ciamis Terima Bantuan Alsintan dari Kementan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!