Rakernas FSP KEP-KSPI 2024, Perkuat Ideologi dan Strategi Menuju Organisasi Profesional

- Penulis

Kamis, 1 Agustus 2024 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rakernas FSP KEP-KSPI di Sentul Bogor.

Rakernas FSP KEP-KSPI di Sentul Bogor.

Berita Bogor, Asajabar.com – Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP-KSPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tahun 2024 di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (30/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 pimpinan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Rakernas FSP KEP-KSPI tahun ini mengusung tema “Perkuat Ideologi, Pertajam Strategi Menuju FSP KEP-KSPI yang Profesional dan Mandiri.

Para peserta yang hadir merupakan pimpinan dari berbagai tingkatan, mulai dari pimpinan Unit Kerja, pimpinan Cabang, hingga pimpinan Daerah.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintah, seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta Kementerian Ketenagakerjaan yang diwakili oleh Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Dra. Indah Anggoro Putri, M.Bus.

Baca Juga :  Misi Wamen ATR/BPN: Kelola Tanah untuk Rakyat dan Negara, Bukan Korporasi

Dalam sambutannya, Indah memberikan apresiasi terhadap upaya FSP KEP-KSPI dalam memperkuat ideologi dan strategi organisasi.

Rakernas ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus evaluasi terhadap program-program kerja yang telah dihasilkan dalam Musyawarah Nasional FSP KEP-KSPI sebelumnya.

Evaluasi ini bertujuan untuk menyempurnakan program yang telah terlaksana maupun yang masih dalam proses.

Ketua Umum FSP KEP-KSPI, Sunandar, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme para peserta yang hadir.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

“Saya sangat senang dan bangga melihat semangat kawan-kawan yang begitu besar untuk mengikuti Rakernas ini, meskipun harus gotong royong dalam biaya. Bahkan, panitia terpaksa menolak beberapa peserta karena keterbatasan waktu dan tempat,” ungkapnya.

Sunandar juga menyampaikan permohonan maaf kepada anggota yang tidak dapat hadir.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada kawan-kawan yang tidak bisa mengikuti acara ini. Saya harap semua dapat memaklumi keadaan ini,” tambahnya.

Ia berharap, Rakernas ini akan menghasilkan usulan dan rekomendasi yang dapat memajukan organisasi, serta menjadikan FSP KEP-KSPI semakin kuat dan profesional di masa depan. (GERI/ASAJABAR)

Berita Terkait

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Transformasi Pelayanan Publik
Sinergi Reforma Agraria dan Asta Cita: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Bangsa
Nusron Wahid Hadiri Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan
Misi Wamen ATR/BPN: Kelola Tanah untuk Rakyat dan Negara, Bukan Korporasi
Kementerian ATR/BPN Lakukan Penataan SDM untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Ribuan Relawan Hadiri Apel Akbar Solidaritas Palestina di Jakarta Timur
Kolaborasi Bersama BIN dan Kemenhan Jadi Kekuatan Baru Lawan Mafia Tanah
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 14:58 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Transformasi Pelayanan Publik

Rabu, 20 November 2024 - 13:39 WIB

Sinergi Reforma Agraria dan Asta Cita: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Bangsa

Senin, 18 November 2024 - 11:09 WIB

Misi Wamen ATR/BPN: Kelola Tanah untuk Rakyat dan Negara, Bukan Korporasi

Senin, 18 November 2024 - 10:48 WIB

Kementerian ATR/BPN Lakukan Penataan SDM untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Senin, 18 November 2024 - 10:32 WIB

Ribuan Relawan Hadiri Apel Akbar Solidaritas Palestina di Jakarta Timur

Minggu, 17 November 2024 - 19:59 WIB

Kolaborasi Bersama BIN dan Kemenhan Jadi Kekuatan Baru Lawan Mafia Tanah

Jumat, 15 November 2024 - 17:33 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

Kamis, 14 November 2024 - 13:48 WIB

Menteri ATR/BPN Dorong Kakanwil BPN Identifikasi Potensi Masalah Pertanahan di Wilayah

Berita Terbaru