Jakarta, ASAJabar – Berangkat dari keprihatinan terhadap kurangnya edukasi dan pemahaman seputar autisme, Ratih dan Alvinia Christiany mendirikan “Teman Autis” pada April 2018. Dua perempuan ini bertekad mengubah cara pandang masyarakat terhadap autisme, dengan memberi akses edukasi yang luas bagi para orang tua.
Ratih, seorang corporate legal counsel, yang memiliki gelar dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan Master of Laws dari University College London, mengawali inisiatif ini dengan membangun platform digital bernama temanautis.com.
Melalui situs tersebut, ia bersama Alvinia dan timnya menyediakan informasi penting bagi para orang tua yang memiliki anak dengan diagnosa autisme.
Informasi yang tersedia mencakup panduan dasar hingga penjelasan spesifik tentang terapi, sekolah, dan layanan yang dibutuhkan oleh anak-anak autis di Indonesia.
Keunikan Teman Autis terletak pada keragaman latar belakang para anggotanya.
Selain Ratih dan Alvinia, tim ini terdiri dari guru anak berkebutuhan khusus, pakar digital marketing, serta ahli hukum.
Kombinasi ini memungkinkan Teman Autis untuk menawarkan pendekatan holistik dalam penyebaran informasi, yang lebih menyeluruh dan tepat sasaran.
Teman Autis Mendorong Kolaborasi untuk Perubahan
Hingga kini, Teman Autis telah bermitra dengan lebih dari 100 klinik, tempat terapi, dan sekolah.
Kolaborasi ini memperkuat tujuan organisasi untuk mendukung perkembangan maksimal anak-anak autis dengan memberikan akses yang lebih mudah bagi orang tua untuk mendapatkan bantuan profesional.
“Kami percaya, jika orang tua dilengkapi dengan edukasi yang tepat, anak-anak autis bisa berkembang secara maksimal,” ungkap Ratih dikutip MindsetVIVA dari e-booklet 15th SATU Indonesia Awards.
Berkat kontribusi besar dalam dunia edukasi autisme, Teman Autis mendapat apresiasi dalam SATU Indonesia Awards, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Astra kepada individu atau kelompok yang berkontribusi di bidang Kesehatan, Pendidikan, dan Kewirausahaan.
Masa Depan yang Lebih Cerah untuk Autisme di Indonesia
Melalui visi Ratih dan Alvinia, Teman Autis bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah gerakan yang merangkul para orang tua dan masyarakat untuk saling memahami.
Dengan informasi yang lebih mudah diakses, stigma negatif terhadap autisme perlahan-lahan mulai terkikis.
Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, Teman Autis mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan anak-anak autis di seluruh Indonesia. Melalui edukasi, pandangan negatif tentang autisme bisa berubah menjadi harapan bagi masa depan anak-anak autis yang lebih cerah. *EL