Berita Ciamis, Asajabar.com – Pengelolaan parkir Turnamen Sepakbola antar Pelajar Tut Wuri Handayani Cup ke-17 yang diselenggarakan di Stadion Galuh Ciamis menjadi sorotan.
Hal ini disebabkan karena pengelolaan parkir tersebut bukan dilakukan oleh pihak juru parkir UPTD Perparkiran.
Kepala UPTD Perparkiran Ciamis, Dedi Iswandi mengaku bahwa lingkungan Stadion Galuh merupakan kantong PAD.
“Selama ada pelaksanaan event Tut Wuri Handayani Cup tersebut, pemasukan untuk PAD tidak ada karena pengelolaan parkirnya dikelola oleh pihak panitia,” katanya kepada Asajabar
Dedi juga menyayangkan tidak adanya koordinasi dari pihak panitia perihal pengelolaan parkir di wilayah Stadion Galuh tersebut.
Padahal seharusnya koordinasi dilakukan terlebih dahulu ke pihak UPTD,” tegas Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa UPTD Perparkiran saat ini ditargetkan Rp 1,2 miliar parkir tepi jalan umum dan parkir berlangganan sebesar Rp 200 juta.
Ketua Forum Pemuda Galuh Ciamis sekaligus Panitia Tut Wuri Handayani Cup ke-17, Adang Ija, membenarkan bahwa pengelolaan parkir tersebut dikelola oleh pihak panitia,” ujarnya ketika dikonfirmasi oleh Asajabar, Selasa (16/1/2024).
“Iya, pengelolaan parkir dilakukan oleh 8 orang pihak panitia. Namun, kita juga punya kesadaran bahwa nanti hasil pengelolaan parkir tersebut akan disetorkan ke Pemkab Ciamis melalui UPTD Parkir,” ungkapnya.
Menurut Adang, hasil pengelolaan parkir oleh pihak panitia akan dihitung dulu dan sebagiannya akan disetorkan ke pihak UPTD Parkir.
Adang menjelaskan bahwa tarif parkir yang dikenakan oleh pihak panitia tarifnya yakni Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua (R2) dan kendaraan roda empat (R4) mobil Rp 3 ribu.
“Meskipun sebetulnya tidak menargetkan tarif parkir, rata-rata tarif parkir yang dikenakan oleh pihak panitia adalah Rp 2 ribu, bahkan ada yang sewilasana,” ucap Adang. (TONY/ASAJABAR)