Berita Ciamis, Asajabar.com – Pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Galuh di Ciamis harus bersabar menunggu perbaikan pipa transmisi air baku yang terputus di Dusun Sukamaju, Desa Sindangkasih.
Insiden yang terjadi pada Kamis, 25 April 2024, ini diperkirakan memerlukan waktu perbaikan hingga 10 Juni 2024, atau sekitar 1,5 bulan sejak dimulainya pengerjaan pada 26 April.
Kepala Bagian Produksi dan Distribusi Perumdam Tirta Galuh, Bambang Suherman, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pekerjaan pembuatan beton dudukan pipa dan bronjong untuk penguatan tebing.
“Pipa PDAM yang patah akibat longsoran tanah dan pohon,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Diperkirakan, perbaikan pipa berdiameter 20 inci ini akan memakan waktu 1,5 bulan, dengan asumsi tidak ada hambatan alam.
“Kami telah mengambil tindakan sejak 26 April, mulai dari inventarisasi kerusakan hingga perencanaan, dan berharap perbaikan dapat selesai sesuai jadwal,” tambah Bambang.
Untuk tetap melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Ciamis, Perumdam Tirta Galuh mengambil air baku alternatif dari Sungai Cileueur dan Sungai Citanduy.
“Sumber penyuplai air baku kini kembali dari Sungai Cileueur,” jelas Bambang.
Akibat insiden ini, kapasitas distribusi air baku berkurang menjadi persen dengan sisa kapasitas sekarang 140 meter kubik.
“Kerugian keseluruhan masih dalam perhitungan,” ucap Bambang.
Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirta Galuh, Dadan Firdaus Helmi menambahkan bahwa insiden tersebut berdampak pada 12.000 pelanggan di wilayah Kecamatan Ciamis, Baregbeg, dan Cijeungjing.
Pelayanan air PDAM kini bergiliran selama 12 jam, dengan jadwal pendistribusian air yang telah ditetapkan untuk dua wilayah.
Dadan juga menyarankan agar pelanggan memiliki penampungan air di rumah sebagai antisipasi kendala serupa di masa depan.
“Rumah yang berlangganan PDAM sebaiknya memiliki penampungan air,” tutupnya. (TONY/ASAJABAR)