Ribuan Buruh Akan Gelar Aksi di Istana dan Kemenaker, Tuntut Kejelasan Nasib Pekerja PT Sritex

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 02:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Demo buruh.

Demo buruh.

Berita Jakarta, Asajabar.com – Ribuan buruh dari wilayah Jabodetabek yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara dan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada Rabu, 5 Maret 2025. Selain di Jakarta, aksi serupa juga akan berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.

Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk memperjuangkan status pekerja PT Sritex agar menjadi karyawan tetap di bawah kepemilikan investor baru. Selain itu, mereka menolak kemungkinan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang diduga bisa berdampak pada ratusan ribu buruh akibat penutupan PT Sritex beserta anak perusahaannya dan para pemasok.

Said Iqbal menegaskan bahwa aksi ini akan membawa enam tuntutan utama:

1. Transparansi Penyebab Penutupan Sritex dan PHK Massal
Para buruh menuntut kejelasan mengenai penyebab penutupan PT Sritex yang berujung pada PHK puluhan ribu pekerja serta dampak terhadap anak perusahaan dan pemasoknya. Mereka juga mempertanyakan dugaan pembelian PT Sritex di bawah harga aset perusahaan melalui kurator dan menuntut transparansi pejabat negara yang diduga terlibat dalam proses tersebut.

Baca Juga :  Wamen ATR/BPN Ajak Taruna STPN Jadi Pemimpin yang Membumi dan Berkarakter

2. Penyelamatan Industri Nasional dan Sektor Riil
Para buruh meminta pemerintah mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan industri nasional di tengah ancaman PHK besar-besaran di tahun 2025. Mereka menyoroti PHK yang terjadi di berbagai perusahaan, termasuk PT Yamaha Music Indonesia, PT Sanken Indonesia, PT Tokai Cibitung, PT Danbi Tekstil di Garut, PT Bapintri di Cimahi, serta beberapa gerai KFC. Selain itu, mereka mengkritisi kebijakan impor truk dan dump truk dari China yang dianggap mengancam industri otomotif dalam negeri.

3. Penghapusan Sistem Outsourcing
KSPI dan Partai Buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing yang dinilai semakin merugikan pekerja.

4. Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2025
Para buruh meminta kepastian pembayaran THR tahun 2025 dan menolak pemutusan kontrak atau PHK sebagai cara untuk menghindari kewajiban tersebut.

Baca Juga :  Dirjen PHPT Tekankan Pentingnya Pola Pikir Adaptif dalam Era Transformasi Digital

5. Penindakan Kasus Korupsi
Para buruh menuntut pengadilan terhadap kasus-kasus korupsi besar yang mereka anggap merugikan masyarakat dan pekerja, di antaranya:

• Dugaan korupsi di Pertamina Patraniaga terkait oplosan Pertalite-Pertamax.

• Kasus korupsi Jiwasraya dan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.

• Dugaan korupsi proyek pagar laut di Kementerian ATR/BPN, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kemenko Perekonomian.

6. Pencabutan Permendag Nomor 8 Tahun 2023
Buruh menuntut pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2023 yang dinilai membuka keran impor secara berlebihan, menyebabkan PHK besar-besaran di sektor tekstil dan industri truk dalam negeri.

Aksi unjuk rasa ini diperkirakan akan diikuti oleh ribuan buruh dari berbagai sektor. Para buruh berharap pemerintah segera merespons tuntutan mereka guna mencegah gelombang PHK dan memburuknya kondisi tenaga kerja di Indonesia. (GERI)

Berita Terkait

Menteri ATR/BPN Buka Rapat Perdana Proyek LANDLAB
Menteri ATR/BPN Imbau Warga Jaga Sertipikat Tanah, Jangan Asal Tanda Tangan
Menteri ATR/BPN Serahkan 811 Sertipikat Konsolidasi Tanah di Parangtritis
Dirjen PHPT Tekankan Pentingnya Pola Pikir Adaptif dalam Era Transformasi Digital
Wamen ATR/BPN Ajak Taruna STPN Jadi Pemimpin yang Membumi dan Berkarakter
Wamen ATR/BPN Tinjau Layanan Pertanahan di Kulon Progo
Percepat Sertifikasi Tanah, Menteri ATR/BPN Serahkan 875 Sertipikat di Sumatera Utara
Kementerian ATR/BPN Anugerahkan WTAB kepada 11 Kantor Pertanahan Berintegritas

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 08:22 WIB

Pemkab Ciamis Pangkas Anggaran Hibah Keagamaan 2025 Sebesar 34 Persen

Minggu, 18 Mei 2025 - 13:46 WIB

Desa Purwasari Ditetapkan sebagai Lokasi Kegiatan Akses Reforma Agraria 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:07 WIB

Koperasi Merah Putih Dianggap Peluang, Bukan Ancaman bagi Koperasi Eksisting

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:33 WIB

Penyebab Food Court Alun-Alun Ciamis yang Didanai Puluhan Miliar Tergenang Air

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:51 WIB

Dua Calhaj Gagal Berangkat, Kloter Kedua Hanya Memberangkatkan 182 Orang

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:04 WIB

Nasabah Tuntut BMT Miftahussalam Ciamis Kembalikan Dana Rp7,4 Miliar

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:25 WIB

Proyek Foodcourt Rp34,5 Miliar Digenangi Air, Pengamat Soroti Perencanaan dan Otonomi Daerah

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:09 WIB

Tina Wiryawati Dorong Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih 

Berita Terbaru

error: Content is protected !!