Said Iqbal: 100 Ribu Buruh Siap Gelar Aksi Tuntut Kenaikan Upah 2025

- Penulis

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Said Iqbal.

Said Iqbal.

Berita Jakarta, Asajabar.com – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengumumkan rencana aksi nasional yang akan melibatkan buruh dari seluruh Indonesia.

Aksi ini bertujuan menuntut kenaikan upah minimum 2025 serta pencabutan klaster ketenagakerjaan dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

Rangkaian aksi dijadwalkan berlangsung dari 24 hingga 31 Oktober 2024 di lebih dari 300 kabupaten/kota di 38 provinsi, dengan estimasi partisipasi lebih dari 100.000 buruh.

“Ini adalah perjuangan untuk kehidupan layak. Kami menuntut kenaikan upah minimum sebesar 8-10% pada tahun 2025.

Kenaikan ini bukan sekadar angka, tetapi kebutuhan mendesak bagi buruh di tengah meningkatnya inflasi dan biaya hidup,” ujar Said Iqbal beberapa waktu lalu.

Selain kenaikan upah, Said Iqbal juga menegaskan tuntutan pencabutan klaster ketenagakerjaan dan klaster terkait petani dalam UU Cipta Kerja.

Baca Juga :  Kewenangan Pagar Laut, Menteri ATR: Itu Rezim Laut, Bukan Kami

Menurutnya, regulasi tersebut telah memperburuk kondisi pekerja dengan memberikan fleksibilitas kerja yang tidak adil dan merugikan buruh.

“UU Cipta Kerja, terutama klaster ketenagakerjaan, telah mengurangi hak-hak dasar buruh yang seharusnya dilindungi. Kami mendesak Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan klaster ini melalui uji materiil yang diajukan oleh KSPI dan Partai Buruh,” tegas Said Iqbal.

Aksi akan dimulai di Jakarta dan dilanjutkan secara serentak maupun bertahap di berbagai daerah seperti Bandung Raya, Tangerang Raya, dan wilayah-wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Jawa Barat.

“Selama tujuh hari, suara buruh akan terdengar dari satu kota ke kota lainnya, menyuarakan tuntutan kami,” tambahnya.

Said Iqbal juga memperingatkan, jika pada 1 November 2024 pemerintah menetapkan kenaikan upah minimum di bawah 8% atau di bawah tingkat inflasi, dan jika Mahkamah Konstitusi tetap mendukung UU Cipta Kerja, maka KSPI dan Partai Buruh akan melakukan aksi mogok nasional pada November 2024. Aksi mogok ini direncanakan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN dan Kementerian Transmigrasi Kolaborasi Wujudkan Kebijakan Satu Peta untuk Selesaikan Masalah Lahan

“Mogok nasional adalah langkah terakhir. Kami berharap pemerintah mendengar tuntutan kami sebelum hal itu terjadi. Jika kebijakan tetap tidak memihak buruh, kami akan melanjutkan perjuangan ini dengan tegas,” ujarnya.

Namun, Said Iqbal menegaskan bahwa buruh tidak akan melakukan aksi hingga 20 Oktober 2024, guna memastikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih berjalan lancar sesuai dengan konstitusi.

“Partai Buruh, mayoritas serikat buruh, dan seluruh buruh Indonesia akan mendukung penuh agar proses pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan aman dan tertib,” tutup Said Iqbal. (GERI)

Berita Terkait

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Ditunjuk Sebagai Waka Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi
Kementerian ATR/BPN Terima Rekomendasi BPK 2024, Komitmen Menteri Nusron Wahid untuk Penyelesaian
Kewenangan Pagar Laut, Menteri ATR: Itu Rezim Laut, Bukan Kami
Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Soroti Pentingnya Kemitraan Regional
Kementerian ATR/BPN dan Kemenkumham Bahas Administrasi Pertanahan Berbasis HAM
Kementerian ATR/BPN Dorong Pembangunan Berkelanjutan dengan Fokus Mitigasi Bencana dan Lingkungan Hidup
Menteri ATR/BPN Ajak Jajaran Aktif Sebarkan Informasi Faktual di Era Media Sosial
Menteri ATR/BPN Percepat Pendaftaran Tanah Rumah Ibadah di Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:48 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Ditunjuk Sebagai Waka Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:29 WIB

Kementerian ATR/BPN Terima Rekomendasi BPK 2024, Komitmen Menteri Nusron Wahid untuk Penyelesaian

Kamis, 16 Januari 2025 - 10:31 WIB

Kewenangan Pagar Laut, Menteri ATR: Itu Rezim Laut, Bukan Kami

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:17 WIB

Kementerian ATR/BPN dan Kemenkumham Bahas Administrasi Pertanahan Berbasis HAM

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:02 WIB

Kementerian ATR/BPN Dorong Pembangunan Berkelanjutan dengan Fokus Mitigasi Bencana dan Lingkungan Hidup

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:49 WIB

Menteri ATR/BPN Ajak Jajaran Aktif Sebarkan Informasi Faktual di Era Media Sosial

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:55 WIB

Menteri ATR/BPN Percepat Pendaftaran Tanah Rumah Ibadah di Indonesia

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:19 WIB

Wamen ATR/BPN Tinjau Pelayanan Akhir Pekan di Sidoarjo, Apresiasi Respons Cepat Layanan PELATARAN

Berita Terbaru