Berita Ciamis, Asajabar.com – Sebagian masyarakat Ciamis kini sudah melakukan transaksi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melalui pembayaran non tunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Sekretaris Bapenda Ciamis Angga Yusman mengatakan, sejak launching pembayaran pajak melalui QRIS pada tahun 2020 yang lalu, transaksi bayar pajak menggunakan QRIS cukup diminati masyarakat,” ujarnya kepada Asajabar.com.
“Tren bayar pajak menggunakan QRIS tersebut meningkat seiring dengan adanya pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Angga menyebut, saat ini masyarakat Ciamis yang membayar pajak menggunakan QRIS angkanya cukup signifikan.
Menurutnya, selama event Galuh Digital Fest berlangsung, transaksi membayar pajak menggunakan QRIS sudah mencapai Rp. 56 juta lebih.
“Jadi ketika pembukaan Galuh Digital Fest pada Sabtu 10 Juni 2023 kemarin, angka transaksi bayar pajak menggunakan QRIS ada diangka Rp. 8.390.529.
Sementara pada Minggu 11 Juni 2023, angka transaksinya meningkat hingga Rp. 48.197.461.
Angga mengatakan, total keseluruhan transaksi bayar pajak menggunakan QRIS selama dua hari pelaksanaannya Galuh Digital Fest sudah menyentuh Rp. 56.587.990 (56 juta lebih).
Bapenda Ciamis Secara Masif Sosialisasikan Bayar Pajak PBB-P2 Menggunakan QRIS.
Meski dengan adanya transaksi melalui digital, sebagian besar masyarakat yang berada di pelosok masih membayar pajak dengan cara tunai.
Saat ini kata Angga, pihaknya secara masif terus melakukan gerakan sosialisasi pembayaran pajak melalui QRIS kepada masyarakat.
Salah satunya sosialisasi melalui ivent Galuh Digital Festival bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-381, yang dilaksanakan selama dua hari di Taman Lokasana, terhitung 10-11 Juni 2023.
Angga menuturkan, dalam kegiatan tersebut, Bapenda Ciamis telah menyediakan booth pelayanan pembayaran pajak.
“Masyarakat yang membayar pajak dengan menggunakan QRIS berkesempatan memperoleh merchandise yang telah sediakan,” ucapnya.
Selain menyediakan booth pelayanan, kegiatan tersebut juga diisi dengan kegiatan talk show digitalisasi serta launching pembayaran PBB-P2 melalui QRIS.
Angga menjelaskan, QRIS merupakan alat pembayaran digital yang telah disediakan oleh Bank Indonesia. Jadi satu QR kode untuk semua.
“Keuntungan membayar pajak menggunakan QRIS yakni lebih cepat karena cukup di scan, kemudian lebih aman dan juga realtime masuk ke kas daerah,” ucapnya.
Menurutnya, bayar pajak menggunakan QRIS tidak akan dibebankan oleh biaya admin, berbeda dengan transaksi bayar pajak melalui e-commerce.
“Jika menggunakan e-commerce akan dibebankan biaya admin hingga Rp. 3 ribu, maka lebih hemat jika menggunakan QRIS,” kata Angga. (TONY/ASAJABAR)