Berita Ciamis, Asajabar.com – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Putra Galuh Ciamis mengadakan Sidang Terbuka Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2023-2024, Kamis (8/8/2024).
Acara tersebut berlangsung di Gedung KH. Irfan Hielmy, Islamic Center Ciamis, dan diikuti oleh 123 mahasiswa dari tiga program studi, yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, dan Perbankan Syariah.
Ketua STAI Putra Galuh Ciamis, Rahmat Hidayat, menekankan pentingnya kemampuan digital bagi para wisudawan di era pendidikan yang semakin menantang.
Menurutnya, penguasaan teknologi digital sangat diperlukan untuk mengelola pembelajaran, terutama dengan adanya Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan.
“Mahasiswa kami telah dibekali keterampilan untuk mengelola pembelajaran melalui jaringan. Ketika nanti mereka menjadi guru di sekolah dasar, insyaallah mereka siap dengan tantangan tersebut, termasuk dalam penerapan Kurikulum Merdeka,” jelas Rahmat.
Lebih lanjut, Rahmat Hidayat juga mengungkapkan bahwa STAI Putra Galuh Ciamis terus berupaya mendukung mahasiswa dengan mengembangkan program enterpreneur kampus.
“Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja para mahasiswa.
Rahmat pun menyampaikan rasa bangganya atas capaian para lulusan, di mana 80 persen dari mereka telah bekerja meskipun masih dalam masa perkuliahan.
“Saya perlu sampaikan bahwa 80 persen lulusan kami sudah bekerja, walaupun mereka masih kuliah. Sebagian besar dari mereka sudah mengajar sebagai tenaga sukarelawan,” katanya.
Namun, di tengah kebanggaan tersebut, Rahmat juga menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Menurut data, Indonesia menempati peringkat 70 dari 80 negara dalam hal literasi membaca, dengan skor 359.
Ia berharap para wisudawan dapat berperan dalam meningkatkan minat baca di masyarakat, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kemampuan akademik generasi mendatang.
“Lulusan kami dituntut untuk mengembangkan literasi di sekolah-sekolah atau madrasah. Paling tidak, mereka bisa memperkuat kemampuan dasar seperti membaca dan matematika di tingkat sekolah dasar,” ucapnya. (TONY/NHA/ASAJABAR)