Warga Kurang Mampu di Ciamis Terpaksa Biayai Operasi Tiroid Sendiri Akibat BPJS Nonaktif

- Redaktur

Senin, 21 April 2025 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yayan Heryana (53) penderita kelenjar tiroid.

Yayan Heryana (53) penderita kelenjar tiroid.

Berita Ciamis, Asajabar.com – Yayan Heryana (53), warga Dusun Padasuka RT 001/005, Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, terpaksa harus membiayai sendiri tindakan operasi kelenjar tiroid yang dideritanya. Padahal, Yayan merupakan warga kurang mampu yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.

Ironisnya, sebelumnya Yayan tercatat sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang dibiayai melalui APBD. Namun, saat hendak menggunakan fasilitas BPJS di Unit Gawat Darurat (UGD) untuk penanganan medis dan rencana operasi, ia mendapati bahwa kepesertaannya telah dinyatakan nonaktif.

Yayan mengaku tidak pernah menerima pemberitahuan atau informasi sebelumnya mengenai perubahan status kepesertaannya tersebut.

Baca Juga :  Masyarakat Penghasil Tembakau Ciamis Dapat Bantuan Alat Masak dan Mesin Jahit

“Saya baru tahu saat datang ke UGD, dan diberi tahu bahwa kartu BPJS saya sudah tidak aktif,” ujar Yayan dengan nada kecewa.

Menanggapi kondisi tersebut, relawan dari Rumah Komunitas Ciamis (RKC), Heru, turut mendampingi Yayan untuk mencari kejelasan dan solusi.

Heru mengaku telah mengunjungi Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, namun belum mendapatkan hasil yang diharapkan.

“Pihak dinas hanya menyarankan agar langsung ke kantor BPJS Kesehatan untuk pengecekan,” jelas Heru.

Setelah mendatangi kantor BPJS Kesehatan Ciamis, Yayan diberi informasi bahwa status kepesertaannya bisa diaktifkan kembali, namun bukan lagi sebagai penerima bantuan, melainkan harus beralih ke skema mandiri.

Baca Juga :  Tim Pembina Posyandu Ciamis Dorong Implementasi Layanan 6 SPM di Seluruh Kecamatan

Hal ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang kesulitan membayar iuran secara mandiri setiap bulan.

“Kami sebenarnya mengharapkan solusi atau pendampingan, tapi kenyataannya masyarakat kurang mampu justru diarahkan untuk pindah ke peserta mandiri,” ujar Heru.

Ia juga mempertanyakan kurangnya transparansi dari pihak terkait mengenai alasan dinonaktifkannya status PBI sejumlah warga tanpa pemberitahuan yang jelas.

Menurut Heru, kejadian seperti yang dialami Yayan bukan kali pertama terjadi dan menjadi preseden buruk bagi akses layanan kesehatan masyarakat miskin di daerah.

Berita Terkait

Masyarakat Penghasil Tembakau Ciamis Dapat Bantuan Alat Masak dan Mesin Jahit
Puluhan Layanan Publik Hadir di Ciamis, Bupati Herdiat: Pemerintah Harus Dekat dengan Warga
DP2KBP3A Ciamis Dorong PEKKA Naik Kelas Melalui Pameran Olahan Pangan dan Kerajinan
Tim Pembina Posyandu Ciamis Dorong Implementasi Layanan 6 SPM di Seluruh Kecamatan
DPRKPLH Ciamis Maksimalkan Armada untuk Penanganan Limbah Tinja
Tausyiah Ketua MUI Kabupaten Ciamis, Drs KH Saeful Ujun
KP3 Ciamis Bahas Serius Permasalahan Pupuk Bersubsidi
Perempuan Kepala Keluarga Ciamis Dilatih Kelola Usaha Secara Profesional

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Harison Mocodompis: Komunikasi Efektif Kunci Meningkatkan Kepercayaan terhadap ATR/BPN

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Kolaborasi ATR/BPN, Kemenag, dan Kampus Dorong Legalitas Tanah Wakaf Lewat KKN Tematik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Menteri ATR/BPN Lepas 500 Mahasiswa UIN Pekalongan, Dorong Penguatan Kesadaran Hukum Pertanahan Umat

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:26 WIB

UIN Pekalongan dan Kementerian ATR/BPN Kolaborasi Luncurkan KKN Tematik

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Nusron Wahid Tekankan Transformasi Layanan Pertanahan yang Cepat, Bersih, dan Transparan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:37 WIB

Aset Umat Harus Diamankan Melalui Sertipikasi Tanah Wakaf

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:21 WIB

Menteri ATR/BPN Tunjukkan Sportivitas di Arena PORNAS KORPRI 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:21 WIB

Pengelolaan Tanah Harus Berlandaskan Filosofi Pertanahan yang Berkeadilan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!