Berita Ciamis, Asajabar.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis menyatakan kurang setuju jika pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Pasar Subuh ditertibkan.
Kepala Bidang Pasar DKUKMP Ciamis, Erwin, menegaskan bahwa PKL telah lama berada di lokasi tersebut dan tidak seharusnya dianggap sebagai penyebab utama kemacetan.
“Jangan ada asumsi bahwa PKL menyebabkan kemacetan berlebihan di jalan. Mereka sudah ada di sana sejak lama,” ujar Erwin saat dikonfirmasi oleh Asajabar pada Jumat, 22 Maret 2024.
Erwin berpendapat bahwa kemacetan di blok pasar subuh lebih disebabkan oleh perilaku pengguna jalan, dan menyarankan agar petugas ditempatkan di lokasi untuk mengantisipasi kemacetan.
“Kemacetan sering kali terjadi karena kendaraan yang keluar masuk area parkir dan angkutan kota yang sering berhenti untuk menaikkan serta menurunkan penumpang,” jelasnya.
Erwin juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap penertiban PKL, mengingat dampak besar yang mungkin terjadi dan masalah relokasi yang dihadapi karena kurangnya tempat alternatif.
Sebagai solusi, ia menyarankan revitalisasi pasar sebagai cara untuk mengakomodir para pedagang.
Menurut Erwin, DKUKMP sedang berusaha mendapatkan dana revitalisasi dari pemerintah provinsi dan pusat, karena anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 25 miliar tidak dapat ditanggung oleh APBD.
“Kita telah mengajukan permohonan kepada Pemprov dan Pempus untuk mendapatkan anggaran revitalisasi Pasar Ciamis,” ungkapnya.
Untuk mengurangi kemacetan, Erwin menyarankan penertiban pengguna jalan dan penugasan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) setiap hari di lokasi tersebut.
“Petugas parkir juga harus lebih mengerti bagaimana untuk memasukan kendaraan untuk parkir dan mengeluarkan kendaraan dari tempat parkir supaya tidak terjadi kemacetan,” kata Erwin.
Sebelumnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis meminta Jalan Pasar Subuh Ciamis di sterilkan dari pedagang kaki lima (PKL) yang tumpah ruah hingga ke bahu Jalan.
Menurutnya, dengan maraknya para PKL yang tumpah ruah ke jalan tersebut telah menyebabkan kemacetan,” ucap Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna, Kamis (21/3/2024).
Dadang menyebutkan, Jalan Pasar Subuh Ciamis kondisinya telah mengalami penyempitan akibat maraknya PKL yang menjajakan dagangannya.
“Upayakan para pedagang jangan disitu, karena kita sangat membutuhkan aksebilitas jalan untuk para pengguna jalan supaya nanti jalannya tidak sempit,” tuturnya.
Kami meminta para pedagang untuk tidak berjualan di area tersebut agar aksesibilitas jalan tetap terjaga dan tidak terjadi penyempitan,” ujar Dadang. (TONY/ASAJABAR)