Berita Ciamis, Asajabar.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan terhadap narapidana, Lapas Ciamis di bawah Kemenkumham Jawa Barat, mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bidang Pembinaan Narapidana.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) yang bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Selasa (5/3/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Teknologi dan Informasi Kanwil Kemenkumham Jabar, Soni Sopyan, Kepala Sub Bidang Pembinaan Teknologi Informasi dan Kerja Sama Kanwil Kemenkumham Jabar, Agus Sutisna.
Selain itu, Kepala Lapas Kelas IIB Ciamis, Beni Nurrahman dan Kepala Lapas Kelas IIB Tasikmalaya, Surya Dharma turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kabid Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Teknologi dan Informasi Kanwil Kemenkumham Jabar, Soni Sopyan memberikan arahan dan penguatan kepada seluruh petugas pembinaan.
Ia mengutip pesan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya, yang menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun prestasi.
Soni mengajak semua pihak untuk menyikapi hal ini dengan program-program yang mendukung tugas dan fungsi masing-masing, khususnya dalam bidang pembinaan narapidana.
Ia juga menekankan pentingnya peran wali pemasyarakatan dalam proses pembinaan. Tugas mereka mencakup pencatatan identitas narapidana, latar belakang tindak pidana, latar belakang kehidupan sosial, serta menggali potensi narapidana.
Mereka juga bertanggung jawab untuk memperhatikan dan mencatat perkembangan pembinaan, perubahan perilaku yang positif, hubungan dengan keluarga dan masyarakat, serta ketaatan terhadap tata tertib,” kata Soni.
Soni menjelaskan tentang instrumen SPPN yang digunakan sebagai metode penilaian terhadap narapidana.
Instrumen ini mencakup empat variabel penilaian yang diantaranya pembinaan kepribadian, pembinaan kemandirian, sikap, dan kondisi kesehatan mental.
“Saya harapkan seluruh wali pemasyarakatan dapat berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan serta objektif dalam penilaian pembinaan narapidana,” tegas Soni.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret Lapas Ciamis dalam meningkatkan kualitas pembinaan narapidana, sejalan dengan target kinerja yang telah ditetapkan.
Diharapkan melalui kegiatan ini, pembinaan narapidana dapat lebih efektif dan berdampak positif terhadap proses pemasyarakatan. (TONY/ASAJABAR)