Berita Ciamis, Asajabar.com – Sebanyak 442 calon jemaah haji asal Kabupaten Ciamis resmi diberangkatkan pada Kamis pagi (9/5/2025).
Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS 19 dan menjadi kloter pertama dari Ciamis yang menuju Tanah Suci tahun ini.
Prosesi pelepasan jemaah dilakukan di Ciamis dan turut dihadiri oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Dalam sambutannya, Herdiat turut mendoakan agar seluruh jemaah diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim, mengatakan bahwa jumlah jemaah yang tergabung dalam kloter JKS 19 sebanyak 442 orang, ditambah 7 petugas pendamping, jadi 449 orang.
“Mereka dijadwalkan memasuki Asrama Haji Embarkasi Bekasi pada pukul 20.00 WIB dan insyaallah akan diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta pada 10 Mei,” jelas Asep.
Lebih lanjut, Asep menyebutkan bahwa kloter berikutnya dari Kabupaten Ciamis akan berangkat pada 23 Mei (kloter JKS 49).
Ia menyebut angka “9” yang muncul di semua nomor kloter sebagai simbol keberuntungan.
Terkait pelayanan, Asep menjelaskan bahwa tahun ini terdapat perubahan mekanisme pelayanan bagi jemaah haji.
“Setiap kloter sudah ditentukan siapa yang akan melayani di Arab Saudi, melalui perusahaan bernama Syarikah, yang bekerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi dalam melayani tamu Allah,” ujarnya.
Dari total kuota haji Kabupaten Ciamis sebanyak 1.131 orang, seluruhnya telah terpenuhi. Bahkan, menurut Asep, terdapat cadangan sebanyak 52 orang.
“Jadi kalau ada yang batal berangkat, insyaallah akan digantikan oleh calon jemaah dari Ciamis,” tambahnya.
Ia juga menginformasikan bahwa satu orang calon jemaah asal Banjarsari meninggal dunia sebelum keberangkatan. “Informasi detailnya bisa dikonfirmasi lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Ciamis, KH. Saeful Ujun, menyampaikan bahwa seluruh petugas haji telah melalui serangkaian pelatihan, termasuk dua kali pelatihan intensif di Bekasi.
“Setiap bus akan didampingi tujuh petugas. Tahun ini, semua petugas berasal dari Ciamis, Bandung, dan Banjar,” ujarnya.
KH. Saeful juga memastikan bahwa seluruh petugas telah memenuhi persyaratan, terutama dari aspek kesehatan.
“Alhamdulillah semuanya siap. Salah satu syarat istitha’ah (kemampuan berhaji) adalah kondisi kesehatan yang baik, dan itu sudah terpenuhi,” pungkasnya. (TONY)