Pria Asal Ciamis Ditangkap, Terlibat Penampungan Dana Judi Online Rp 356 Miliar

- Penulis

Kamis, 27 Juni 2024 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengungkapan tersangka judi online asal Ciamis oleh Polda Jabar.

Pengungkapan tersangka judi online asal Ciamis oleh Polda Jabar.

Berita Bandung, Asajabar.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat berhasil menangkap seorang pria berinisial TCA, warga Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

TCA ditangkap karena diduga menjadi penampung dana judi online dari jaringan Kamboja yang telah beroperasi selama tiga tahun.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, transaksi yang diterima TCA selama periode tersebut mencapai Rp 356 miliar. TCA ditangkap saat berusaha melarikan diri ke Kamboja untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Kasus ini terungkap ketika patroli cyber Polres Ciamis menemukan transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh seorang warga berinisial YR pada Sabtu, 22 Juni 2024. Setelah diinterogasi, YR mengaku diperintah oleh TCA untuk membuat lima rekening bank.

“Setelah dilakukan interogasi, yang bersangkutan mengakui telah membuat lima buku tabungan rekening bank atas perintah dari TCA sebagai tersangkanya,” ujar Kombes Jules Abraham Abast dalam konferensi pers, Kamis (27/6/2024).

Perburuan terhadap TCA kemudian dilakukan. Pada Rabu, 26 Juni 2024 sekitar pukul 04.30 WIB, ia diciduk di salah satu hotel di Kota Tasikmalaya saat sedang bersiap untuk kabur ke Kamboja.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan Atlet, PTMI Ciamis Gelar Turnamen Galuh Cup 2024

“Dari hasil pengecekan terhadap lima rekening milik TCA, ada transaksi dengan jumlah Rp 356 miliar. Saat itu, TCA sedang bersiap terbang ke Kamboja dan kemudian dibawa ke Polres Ciamis untuk pemeriksaan,” jelas Jules Abraham.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan 216 rekening penampungan dana judi online yang dikoordinir oleh TCA.

Modus yang digunakan TCA adalah dengan menjanjikan bayaran Rp 2,5 juta kepada seseorang untuk membuat rekening dan mendaftarkan m-banking, kemudian rekening tersebut digunakan untuk judi tanpa sepengetahuan pembuat rekening.

“Modusnya, yang bersangkutan (TCA) ini meminta kepada siapapun untuk membuat rekening, lalu didaftarkan m-banking-nya, dan orang tersebut nanti akan mendapat imbalan Rp 2,5 juta.

Setelah semuanya jadi, tersangka kemudian mengambil rekening dan m-banking tersebut yang tidak diketahui oleh orang yang membuatnya bahwa rekening itu dipakai untuk perjudian,” ungkap Kapolres Ciamis AKBP Akmal di Mapolda Jabar.

Akmal menambahkan, TCA bertanggung jawab sebagai penampung dana judi dari jaringan Kamboja di Indonesia.

Ia bertugas mengelola rekening jika ada yang diblokir oleh pihak perbankan. TCA telah beroperasi selama tiga tahun dengan total dana masuk ke rekening tersebut sebesar Rp 356 miliar. Saat ini, polisi masih mendalami aliran transaksi tersebut.

Baca Juga :  Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan Komitmen Berantas Mafia Tanah di Indonesia

Penangkapan Sindikat Judi Online Omzet Rp 60 Juta Per Hari.

Selain kasus TCA, Polda Jabar juga menangkap tiga orang yang menjalankan judi jenis togel dengan omzet Rp 60 juta per hari.

Ketiga tersangka tersebut adalah A, seorang agen yang mengumpulkan kupon togel dari para pemain, P selaku admin yang mengumpulkan kupon togel dari agen, dan S yang bertugas sebagai koordinator yang berhubungan langsung dengan bos sindikat judi togel berinisial F yang kini berstatus DPO.

Selama enam bulan beroperasi, sindikat ini telah meraup untung Rp 956 juta. Mereka mengoperasikan sembilan situs judi online yang kini diminta untuk diblokir oleh Polda Jabar.

Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 45 ayat 3 Jo Pasal 27 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Ancaman hukuman maksimal adalah 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.(TONY/ASAJABAR)

Berita Terkait

DP2KBP3A Ciamis Gelar Sosialisasi Desa Ramah Perempuan dan Anak, Upaya Cegah Kekerasan
Kasus Kekerasan Seksual di Ciamis Cukup Tinggi?
Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Kasus Mafia Tanah di Bandung, Kerugian Capai Rp3,65 Triliun
Komitmen Berantas Mafia Tanah, Menteri AHY Ungkap Kasus Besar di Bekasi
Konyol! Maling Tertangkap Saat Jual Emas Curian di Dekat Rumah Korban
Sinkronisasi Data ATR/BPN dan KPK Diharapkan Tekan Angka Korupsi
Pencuri Bersenjata Golok di Minimarket Ciamis Ditangkap Polisi
Hari Pengayoman ke-79, Sekda Ciamis Puji Pembinaan di Lapas Kelas IIB Ciamis

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 16:46 WIB

Ciamis Masih Kekurangan Tenaga Penilik, Disdik Usulkan Penambahan Jumlah

Kamis, 14 November 2024 - 20:26 WIB

H Wawan S Ariefin Tekankan Pentingnya Pembina Pramuka Sebagai Panutan Generasi Muda

Kamis, 14 November 2024 - 18:29 WIB

Kwarran Cihaurbeuti Gelar Orientasi Mabi dan Pelantikan Pembina KMD

Selasa, 12 November 2024 - 20:26 WIB

Angkat Kearifan Lokal, SMAN 1 Ciamis Sukses Gelar Exis 2024

Selasa, 12 November 2024 - 19:56 WIB

Pemkab Ciamis Beri Pembekalan Ilmu Manajemen untuk Remaja Masjid Tingkat SLTP

Selasa, 22 Oktober 2024 - 15:03 WIB

Sambut Hari Santri Nasional, Fatayat NU Ciamis Fokus Berdayakan Perempuan dan Anak

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:16 WIB

Kuliah Umum Unigal Bahas Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam di Asia

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:03 WIB

PPI Ciamis Pecahkan Rekor Penerimaan Calon Paskibra 2025 dengan 1.904 Peserta

Berita Terbaru

Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK).

Nasional

Nusron Wahid Hadiri Pelantikan Kantor Komunikasi Kepresidenan

Selasa, 19 Nov 2024 - 12:34 WIB