Berita Ciamis, Asajabar.com – Pada tahun 2025 ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis menargetkan penghimpunan infak mencapai 90 persen dari potensi yang ada.
Ketua Baznas Ciamis, Drs. KH. Lili Miftah, menjelaskan bahwa pada Ramadan tahun ini pihaknya menargetkan infak sebesar Rp2,5 miliar dari total potensi infak Ramadan yang diperkirakan mencapai Rp3,2 miliar.
“Tahun ini kami belum merencanakan kenaikan besaran nominal infak. Saat ini jumlahnya masih Rp2.500 per munfik,” ujar KH. Lili.
Menurutnya, keputusan untuk tidak menaikkan besaran infak didasarkan pada tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap program infak Baznas.
“Sebagian masyarakat masih menganggap infak ini sebagai pungutan, padahal sebenarnya manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” tambahnya.
Strategi Inovatif dengan Celengan
Untuk mencapai target penghimpunan infak, Baznas Ciamis bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) desa menerapkan berbagai langkah strategis, salah satunya menggunakan konsep kencleng atau celengan.
“Strategi ini sangat efektif. Masyarakat bisa berinfak setiap hari dengan nominal kecil, misalnya Rp500 atau Rp1.000, yang dimasukkan ke celengan. Nantinya, celengan itu akan diserahkan ke UPZ setiap akhir bulan,” jelas KH. Lili.
Ia menambahkan, metode ini sudah diterapkan di beberapa desa dan terbukti meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berinfak selama Ramadan.
Dorongan untuk UPZ Desa
KH. Lili juga menekankan pentingnya peran UPZ di tingkat desa untuk mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya zakat, infak, dan sedekah.
“UPZ harus kreatif dalam menyusun strategi yang mudah diterima masyarakat, sehingga mereka bersedia berinfak dengan ikhlas,” tegasnya. (TONY)
Peringatan:
Jurnalis profesional tidak melakukan plagiat atau menyalin berita orang lain yang melanggar hak cipta. Hindari asal menyalin dan menempel karya orang lain.
Selalu utamakan integritas dengan tidak mengklaim hasil liputan wartawan lain sebagai karya sendiri.