Berita Ciamis, Asajabar.com – Puskesmas Ciamis, yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, terus berupaya mengatasi masalah hipertensi yang dinilai cukup tinggi kasusnya diwilayah Kecamatan Ciamis.
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu penyakit yang masih menduduki peringkat teratas dalam sepuluh besar penyakit di wilayah ini.
Kasubag Tata Usaha Puskesmas Ciamis, Agus Ismail mengatakan bahwa pola makan dan gaya hidup yang kurang teratur menjadi faktor utama penyebab hipertensi,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).
Kebiasaan mengonsumsi makanan asin dan pola hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi.
Meskipun mayoritas kasus hipertensi terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun, kaum milenial juga rentan terkena kondisi ini.
“Kami melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, terutama terkait hipertensi.
Selain itu, kami juga melakukan penjaringan kasus hipertensi melalui program Ptm (Penyakit Tidak Menular),” ungkap Agus Ismail.
Berikut adalah sepuluh besar penyakit yang sering dijumpai di wilayah Kecamatan Ciamis:
1. Hipertensi Primer/Essensial: Tekanan darah tinggi yang tidak memiliki penyebab yang jelas.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut Atas (ISPA): Infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, meskipun tidak spesifik.
3. Dispepsia: Gangguan pencernaan yang menyebabkan ketidaknyamanan di perut.
4. Dermatitis Lainnya: Masalah kulit yang tidak dapat diidentifikasi secara spesifik.
5. Diabetes Melitus: Kondisi diabetes, meskipun tidak spesifik.
6. Periapical Abscess Without Sinus: Infeksi pada akar gigi tanpa adanya saluran sinus.
7. Other Arthrosis: Penyakit sendi lainnya.
8. Bronkitis Akut: Peradangan pada saluran bronkial.
9. Demam, Tidak Spesifik: Kondisi demam tanpa penyebab yang jelas.
10. Gastritis: Peradangan pada lambung, meskipun tidak spesifik.
Puskesmas Ciamis berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan hipertensi guna meningkatkan kesehatan masyarakat.
Semua kalangan, termasuk remaja, perlu memahami pentingnya pola hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. (TONY/ASAJABAR)